Tutorial Trading Dengan Pola Candle Bullish Engulfing
Tutorial Trading. Analisa harga merupakan dasar teknikal yang bisa lebih efektif dari pembacaan indikator manapun, jika trader bisa memahami dan memanfaatkannya dengan baik. Hal ini karena aksi harga (yang biasanya tercermin dalam candle) merupakan refleksi dari apa yang terjadi di pasar; apakah pihak buyer lebih mendominasi atau sebaliknya, bagaimana tarik ulur saat ini menciptakan keadaan yang seimbang, dan lain sebagainya. Karena itu, dalam artikel ini, kita akan mengupas tutorial trading dengan salah satu pola candle populer, yakni Bullish Engulfing.
Apa Itu Bullish Engulfing?
Bullish Engulfing adalah formasi candle yang merepresentasikan dominasi penuh para buyer atas seller. Dalam gambar di bawah ini, terlihat candle bullish (berwarna hijau) menutupi seluruh bagian candle bearish (merah) yang terbentuk sebelumnya. Sesuai indikasi tersebut, maka Bullish Engulfing bisa dikatakan menandakan kesiapan para pelaku pasar untuk mendorong harga ke level yang lebih tinggi.
Variasi Pola Bullish Engulfing
Dalam perkembangannya, ada banyak variasi yang melibatkan pola candle Bullish Engulfing. Hal ini karena definisi pola candle ini memang sangat umum dan sederhana: candle bullis ‘memakan’ candle bearish, sehingga bisa diterapkan untuk banyak sekali Price Action di chart.
Baca juga : Tutorial Trading Dengan Pola Bearish Engulfing
Dalam berbagai tutorial trading, Ada yang mengungkapkan jika suatu formasi 2 candle tetap bisa dikatakan Bullish Engulfing, meski sumbu candle bearish tak ikut ‘termakan’ oleh candle bullish. Contoh ini ditunjukkan pada gambar (1) di bawah ini. Sementara itu, ada pula yang berpendapat jika candle bullish penentu tidak perlu segera tercipta setelah kemunculan candle bearish. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar (2) berikut:
Mereka yang biasa trading dengan variasi di atas biasanya sudah banyak pengalaman dengan pola Bullish Engulfing, sehingga mereka sudah tak memerlukan tutorial trading untuk membedakan pola Bullish Engulfing sempurna, variasi, dan yang ‘jadi-jadian’. Akan tetapi, agar para pemula tidak salah mengartikan pola candle Bullish Engulfing, tentu perlu ditetapkan standar yang simpel dan mudah dipahami dalam tutorial trading ini.
Maka dari itu, yang akan kita bahas hanya terbatas pada Bullish Engulfing sempurna dengan akurasi paling tinggi.
Syarat Candle Bullish Engulfing
1. Terdiri dari 2 candle; 1 candle bearish dan 1 candle bullish yang besarnya melebihi candle bearish.
2. Candle bullish menutupi seluruh bagian candle bearish, termasuk semua sumbu-sumbunya.
3. Terletak di akhir Downtrend.
Sekedar informasi, Bullish Engulfing sempurna merupakan salah satu indikasi reversal atau pembalikan harga yang banyak diperhatikan para trader dan analis. Maka dari itu, tutorial trading ini menganut pemahaman bahwa Bullish Engulfing yang muncul di penghujung Downtrend akan lebih signifikan untuk memprediksi kenaikan harga, ketimbang formasi Bullish Engulfing yang muncul saat harga cenderung sideways, atau berada dalam pola konsolidasi.
Cara Trading Dengan Bullish Engulfing
Untuk menghindari risiko terjebak oleh sinyal palsu, sebaiknya tunggu sampai semua candle Bullish Engulfing benar-benar selesai terbentuk (OP A), sebelum membuka Open Buy. Bagi trader yang lebih konservatif (OP K), Open Posisi biasanya baru dilakukan setelah kenaikan pasca Bullish Engulfing menembus Resistance sebelumnya.
Baca juga : Cara Trading Forex Yang Simple Tapi Untung
Sementara itu, tutorial trading untuk Close Posisi menyorot dari Low candle bullish (untuk trader agresif atau SL A) sebagai target Stop Loss, atau Support lain di bawah formasi Bullish Engulfing (untuk trader konservatif atau SL K). Take Profit dalam hal ini bisa disesuaikan dengan Rasio Risk/Reward atau level-level Resistance di atas harga Open.
Yang perlu diperhatikan dalam tutorial trading dengan pola candle ini adalah, sebaiknya jangan gunakan Bullish Engulfing sebagai satu-satunya sinyal untuk menentukan Open Posisi. Kombinasikan analisa ini dengan metode lain, seperti identifikasi Support Resistance, indikator Trend, analisa Chart Pattern, dan sebagainya. Bagaimanapun juga, setiap sinyal teknikal pasti mengandung risiko False, sekalipun sinyal itu berasal dari aksi harga sendiri.
Baca juga : Tips Strategi Trading Multi Time Frame
Seumpama Anda menerapkan tutorial trading dengan pola Bullish Engulfing untuk strategi reversal, maka Anda bisa menggunakan Support Resistance untuk menentukan Open dan Close Posisi, atau menunggu sampai terjadi persilangan indikator Trend MA yang lebih mengkonfirmasi pergantian arah harga.