Mengenal Posisi Long dan Buy pada Forex

Dalam trading forex, terdapat dua istilah umum yang digunakan untuk mengindikasikan order; long dan short. Long mengacu pada order Buy, sementara short mengungkapkan pengambilan posisi sell.

Mungkin hal ini sedikit membingungkan buat para pendatang baru. Mengapa harus ada dua istilah untuk membeli atau menjual pair forex? Kenapa satu saja tidak cukup? Bukankah arti Long dan Buy itu sama? Begitu pula dengan Short dan Sell?

Well, istilah Long dan Short memang sudah lama ada dan digunakan oleh para pelaku pasar finansial, untuk mendeskripsikan aksi mengambil keuntungan dari kenaikan (Long) atau penurunan harga (Short) suatu instrumen.

Sementara itu, Buy dan Sell kemudian menjadi bahasa praktis yang secara harafiah menggambarkan cara kita mencapai tujuan Long dan Short. Keuntungan dari kenaikan harga bisa didapat dengan membeli (Buy) suatu pair forex dan kemudian menjualnya di harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, keuntungan dari penurunan harga bisa diperoleh dengan menjual (Sell) pair untuk kemudian membelinya kembali di harga yang lebih rendah.

Karena Buy bersifat lebih khusus ketimbang Long, maka dalam praktek nyata, Buy lebih banyak digunakan dalam istilah-istilah real. Di sisi lain, Long menjadi preferensi para analis ketika mereka mengungkapkan rekomendasi Buy secara umum.

Lantas, apa saja istilah khusus dari Buy forex yang bisa kita temukan? Merujuk pada dua jenis order yang bisa dipilih trader; direct dan pending, berikut ini jenis-jenis buy yang terdapat dalam trading forex:

1. Market Order
Order ini merupakan jenis direct yang menjadi wujud paling sederhana dari istilah Buy. Dengan Market Order Buy, Anda bisa membuka posisi long dan order tersebut akan tereksekusi secara langsung (hal ini bisa tergantung kualitas eksekusi broker dan kondisi pasar yang memungkinkan). Prosesnya tidak jauh berbeda dengan ketika Anda membeli barang di toko, di mana saat Anda berminat membeli suatu barang di toko pada harga saat ini, maka akan langsung dilayani oleh si pemilik toko tersebut.

2. Pending Order: Limit dan Stop
Nah, order satu ini merupakan kebalikan dari jenis market order yang bersifat direct. Jika diibaratkan seperti proses pembelian barang pada umumnya, maka Pending Order ini mirip dengan pemesanan barang. Bedanya, Anda bisa menentukan sendiri di harga berapa pesanan Buy itu dapat tereksekusi.

Buy Limit adalah pending order yang memesan buy di bawah harga pasar sekarang. Katakanlah EUR/USD saat ini sedang bergerak di kisaran 1.2000, maka Buy Limit memungkinkan Anda untuk memesan harga di bawah 1.2000. Ketika Anda menetapkan Buy Limit di level 1.1950, maka saat harga turun dan menyentuh level tersebut order buy akan secara otomatis terbuka. Buy Limit biasanya digunakan oleh para trader penganut strategi reversal yang menandakan titik balik harga. Mereka meyakini jika harga dapat bergerak memantul kembali ke atas setelah penurunannya mencapai support tertentu.

Di sisi lain, Buy Stop merupakan pending order yang memesan buy di atas harga market. Jika diumpamakan dengan contoh di atas, maka Buy Stop memungkinkan Anda untuk mengatur tereksekusinya order beli di atas level 1.2000. Jenis pending order ini biasanya dipilih ketika trader meyakini adanya penerusan trend. Mereka menggunakan Buy Stop karena pencapaian harga saat ini belum cukup meyakinkan untuk diantisipasi sebagai tanda-tanda penerusan trend. Oleh karena itu, mereka menentukan sebuah level yang kemudian ditandai dengan Buy Stop sebagai titik penerusan trend harga.

Baca Artikel Forex Lainnya :

• Daftar Broker Forex ECN Terbaik
• Broker Forex Terbaik untuk Scalping
• Broker Forex Terbaik dan aman
• Istilah Currency Pair Forex
• Mengenal Forex Factory Indikator
• Memahami Fibonacci Retracement Dalam Analisa Forex

Baik itu Buy dengan Market Order, Buy Limit, maupun Buy Stop, semuanya adalah posisi Long dalam trading forex. Long adalah kategori yang lebih umum, sedangkan Buy menjelaskan tipe-tipe posisi Long secara lebih spesifik. Diharapkan dengan ulasan singkat ini, Anda tak perlu bingung lagi saat berjumpa dengan istilah Long dan Buy.

Semoga Bermanfaat!