Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Osilator convergence convergence moving average (MACD) adalah salah satu indikator teknis yang paling populer. Indikator ini memiliki karakteristik indikator leading dan lagging, bersamaan dengan garis pemicunya, MACD menyajikan fleksibilitas dan multifungsional bagi para trader.
Hal yang lebih penting adalah kemampuan mengikuti tren dan momentum-peramalan dari MACD tidak terhalang oleh kompleksitas ekstrim. Hal ini membuat MACD dapat diakses oleh trader pemula maupun berpengalaman dan memungkinkan untuk diinterpretasi dan dikonfirmasi dengan cara yang lebih mudah. Banyak trader yang menganggap MACD sebagai indikator teknis yang paling efisien dan dapat diandalkan karena berbagai alasan di atas.
Meskipun MACD tidak dapat digunakan untuk perdagangan intraday, MACD tetap dapat diterapkan pada grafik harga harian, mingguan atau bulanan. Strategi perdagangan MACD menggunakan sistem dua pergerakan rata-rata—satu periode-12 dan satu periode-26—dan rata-rata pergerakan eksponensial sembilan hari (EMA) yang berfungsi untuk menghasilkan sinyal perdagangan yang jelas.
Baca juga : Mengenal Forex Factory Indikator
Interaksi antara dua garis-bergerak-rata-rata ini, atau EMA-sembilan-hari, dan aksi harga dasar, berfungsi sebagai dasar untuk interpretasi MACD.
Kegunaan MACD
Trader dapat menggunakan MACD untuk crossover garis sinyal ketika EMA-sembilan-hari dilintasi oleh dua garis -bergerak-rata-rata. Sinyal tambahan dihasilkan ketika dua garis-bergerak-rata-rata melintas di atas atau di bawah titik nol atau garis pusat pada osilator. Anda dapat menemukan perbedaan antara garis MACD dan aksi harga pada grafik, menyoroti tren yang sedang melemah dan kemungkinan-kemungkinan terjadinya pembalikan.
Baca juga : Cara Memadukan Indikator Dalam Forex
Bagaimanapun, tidak ada indikator teknis yang dapat melakukan peramalan secara pasti. Tidak ada sistem perdagangan yang dapat menjamin sebuah keuntungan atau menghilangkan seluruh risiko. MACD memiliki banyak kelebihan, namun bukan berarti MACD tidak memiliki kelemahan, terutama pada bagian market sideways. Karena MACD didasarkan pada titik harga yang mendasarinya, sinyal overbought dan oversold tidak terdeteksi sebaik osilator berbasis volume murni. Di samping MACD, ada baiknya untuk selalu gunakan indikator teknis lainnya untuk mengkonfirmasi sinyal yang dihasilkan oleh MACD, karena kemampuan untuk sinkronisasi dengan indikator lain merupakan salah satu kehandalan MACD.
Sumber: investopedia.com