Was-Was Pengumuman RBNZ, Dolar New Zealand Melemah
Pasangan mata uang NZD/USD terus melemah sebelum pengumuman suku bunga RBNZ. Di sepanjang sesi perdagangan Rabu (8 Agustus), Dolar New Zealand sepertinya tertekan oleh sentimen pasar yang lebih meyakini RBNZ untuk mempertahankan suku bunga di level randah 1.75%. Dari segi teknikal pun, NZD belum menunjukkan tanda-tanda penguatan, bahkan dalam jangka yang lebih panjang sekalipun. Bagaimana analisa forex selengkapnya untuk mata uang ini?
Analisa Forex Fundamental NZD
Suku bunga RBNZ yang disebut juga dengan Official Cash Rate (OCR) telah berada di level 1.75% sejak akhir 2016 silam. Setelah melakukan pemotongan suku bunga tiga kali di tahun tersebut, RBNZ tampak ekstra hati-hati mengambil langkah untuk level suku bunga acuan.
Latar fundamental New Zealand akhir-akhir ini dipandang belum kondusif bagi bank sentral untuk melakukan Rate Hike. Inflasi terbaru memang naik, tapi lebih rendah dari kuartal sebelumnya dan target RBNZ. Sementara itu, kenaikan GDP di kuartal pertama terdampar di level terendah sejak kuartal terakhir 2016. Masalah perang dagang yang masih membelenggu AS-China juga menjadi tambahan beban bagi Outlook ekonomi New Zealand ke depan. Sebagai salah satu partner dagang utama New Zealand, kondisi China memang sedikit banyak berpengaruh dalam prospek ekonomi Selandia Baru juga.
Baca juga : Analisa Forex Setelah NFP dan Rapat RBA: Prospek AUD/USD Masih Bearish
Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka tak heran jika RBNZ memilih untuk mempertahankan suku bunga.
Analisa Forex Teknikal NZD
Pergerakan NZD terhadap USD tidak menunjukkan optimisme pasar. NZD/USD terus melemah sejak bulan April lalu, dan berpotensi turun lebih lanjut jika terjadi breakout dari level support terdekat saat ini. Skenario tersebut tercermin dalam grafik Daily yang digambarkan oleh Ilya Spivak dari DailyFX:
Analisa forex dari Spivak menyebutkan jika NZD/USD saat ini telah jatuh ke area support bulanan. Apabila harga terus merosot hingga breakout dari kisaran 0.6688-0.6726, maka penurunan bisa berlanjut ke target support berikutnya, yakni Fibo Expansion 38.2% di 0.6573.
Baca juga : Analisa Forex: EUR/USD Menuju Level Terendah Tahunan
Di sisi lain, koreksi harga yang mampu mencapai resistance 0.6851 akan membuka peluang bullish lebih lanjut. Target harga berikutnya jika skenario ini terjadi adalah pada level Fibo Retracement 38.2% di 0.6974.
Tidak hanya dari pasangan mata uang NZD/USD, keterpurukan Kiwi juga terlihat di pair AUD/NZD. Analisa forex olahan Matthew Simpson dari Faraday Research memperlihatkan jika pasangan mata uang tersebut tengah menduduki area tertinggi 7 bulan.
Grafik AUD/NZD Daily di atas menunjukkan bahwa dua Swing Low terbentuk di level-level Fibonacci kunci. Keduanya juga memicu bounce signifikan yang bisa mendorong harga hingga setidaknya puluhan pips. Momentum harga dalam analisa forex saat ini masih berpihak pada sisi Upside, selama harga konsisten berada dalam Bullish Channel. Pergerakan harga yang saat ini memadat dalam pola sideways pun seakan mempersiapkan kemungkinan breakout yang masih bisa menguat lebih lanjut dari batas atas range sideways sebelumnya.
Dengan proyeksi Dolar New Zealand yang sama-sama bearish, baik di analisa forex NZD/USD maupun AUD/NZD, maka bisa disimpulkan jika mayoritas investor saat ini sedang menjauh dari Kiwi. Meskipun Dolar AS tengah melemah terhadap mata uang mayor lain, sentimen pasar untuk NZD tampaknya lebih bearish dari sentimen Dolar AS. Jika Anda mengambil peluang di NZD/USD, maka langkah Short lebih bisa diperhitungkan, karena faktor divergensi kebijakan The Fed dan RBNZ yang tak bisa dikesampingkan begitu saja.