Saham Berjangka AS Memudar di Google

Saham berjangka AS terlihat menurun diakarenakan para investor masih menunggu kejelasan dari pertemuan dagang antara dua negara ekonomi terbesar dunia.  Dollar naik dengan beberapa treasure.

Penurunan pada indeks S&P 500 begitu tajam, menempatkan saham ini kearah daftar turun mingguan karena para trader menangkap adanya sinyal konflik antara AS dan China para pertemuan dagang kemarin. Saham Alphabet Inc jatuh diawal trading menjelang terbitnya berita akhir pekan yang  mengajak kritis terhadap raksasa search engine. Saham minyak mentah Brent justru menguat, merayap kembali di angka $80 per barel pada kamis ini. Sedangkan emas memperpanjang penurunannya setelah jatuh di harga $1,300 per ons pada awal minggu ini.

Baca juga : Perdagangan Turun, GDP Jepang Akhiri Masa Pertumbuhan

Di Eropa sendiri, beberapa mata uang umum mengalami penurunan,  berbeda dengan indeks 10-year bond yields Italia yang justru naik ke puncak tertingginya sejak Oktober ditengah ketidakpastian Liga five star movement mengenai aturan podium koalisi ketika mereka tengah berusaha membenahi pemerintahan. Benchmark ekuitas regional utama mereka terpangkas selama hampir delapan minggu berturut turut.

Saham Berjangka AS Memudar di Google

Investor secara cermat mengamati progres terbaru dari pertemuan dagang AS-China untuk menemukan tanda-tanda dari solusi yang bisa menyalakan kembali rally dalam ekuitas global, sementara harga minyak berada di four-year high dan indeks 10-year treasury yield kokoh diatas 3%. Politik di pinggiran Eropa juga kembali menjadi sorotan setelah para pemimpin populis Italia menyegel perjanjian koalisi dan berencana untuk melakukan reformasi                yang kemudian diliat sebagai tantangan bagi penegakan Uni Eropa.

Mata uang Turki Lira melemah dan menjadi rekor pertamanya karena pasar valuta asing terlihat akan menghadapi kemrosotan terbesarnya sejak November 2016.

Recent Post