Pengertian Fiat Money
Apa Itu Fiat Money?
Fiat money adalah mata uang keluaran-pemerintah yang tidak didukung oleh komoditas fisik, seperti emas atau perak, namun tetap pemerintah yang menerbitkannya. Nilai fiat money berasal dari hubungan antara penawaran dan permintaan dan stabilitas pemerintah yang menerbitkannya, bukan nilai komoditas yang mendukungnya seperti halnya uang komoditas. Sebagian besar mata uang kertas modern adalah mata uang fiat, termasuk dolar AS, euro, dan mata uang global utama lainnya.
KUNCI PENTING
- Fiat money adalah mata uang keluaran-pemerintah yang tidak didukung oleh komoditas seperti emas.
- Fiat money memberi kontrol yang lebih besar bank sentral atas ekonomi karena mereka dapat mengontrol berapa banyak uang yang dicetak.
- Sebagian besar mata uang kertas modern, seperti dolar AS, merupakan mata uang fiat.
- Salah satu bahaya fiat money adalah pemerintah mungkin akan mencetak terlalu banyak uang, sehingga mengakibatkan hiperinflasi.
Bagaimana Fiat Money Bekerja
Fiat money hanya memiliki nilai jika pemerintah mempertahankan nilai tersebut, atau jika dua pihak dalam suatu transaksi menyetujui nilai kesepakatan. Secara historis, pemerintah akan mencetak koin dari komoditas fisik yang berharga, seperti emas atau perak, atau mencetak uang kertas yang dapat ditebus dengan sejumlah komoditas fisik tertentu. Fiat money tidak dapat dikonversi dan tidak dapat ditebus. Kata “fiat” berasal dari bahasa Latin dan sering diterjemahkan sebagai dekrit “itu akan” atau “biarkan saja.”
Karena fiat money tidak terkait dengan cadangan fisik, seperti cadangan nasional emas atau perak, fiat money memilki risiko kehilangan nilainya karena adanya inflasi atau bahkan menjadi tidak berharga jika terjadi hiperinflasi. Jika masyarakat kehilangan kepercayaan pada mata uang suatu negara, uang tersebut tidak akan lagi bernilai. Berbeda dengan mata uang yang didukung oleh emas, misalnya; mata uang ini memiliki nilai intrinsik karena adanya permintaan emas dalam perhiasan dan dekorasi serta pembuatan perangkat elektronik, komputer, dan kendaraan luar angkasa.
Pertimbangan Khusus
Dolar AS dianggap sebagai fiat money dan tender sah, diterima untuk pembayaran hutang swasta dan publik. Tender sah pada dasarnya adalah mata uang apa pun yang dinyatakan sah oleh pemerintah. Banyak pemerintahan mengeluarkan mata uang fiat, kemudian menjadikannya tender legal dengan menetapkannya sebagai standar pembayaran hutang.
Sebelumnya dalam sejarah AS, mata uang negara tersebut didukung oleh emas (dan dalam beberapa kasus, perak). Pemerintah federal berhenti mengizinkan masyarakat untuk menukar mata uang dengan emas pemerintah dengan diberlakukannya Emergency Banking Act 1933. Standar emas, yang mendukung mata uang AS dengan emas federal, berakhir sepenuhnya pada tahun 1971, ketika AS juga berhenti mengeluarkan emas untuk pemerintahan asing sebagai alat tukar untuk mata uang AS.
Sejak saat itu, dolar AS diketahui didukung oleh “kepercayaan penuh dan kredit” dari pemerintah AS, “tender sah untuk semua hutang, publik dan swasta” tetapi tidak “dapat ditukarkan dengan uang yang sah di United States Treasury atau di Federal Reserve Bank manapun,” seperti mencetak tagihan dolar AS yang digunakan untuk mengklaim. Dalam hal ini, dolar AS sekarang “tender sah”, bukan “uang sah”, yang dapat ditukar dengan emas, perak, atau komoditas lainnya.
Keuntungan dan Kerugian Uang Fiat
Keuntungan
Fiat money berfungsi sebagai mata uang yang bagus jika dapat memegang peran yang dibutuhkan perekonomian suatu negara dari unit moneternya — menyimpan nilai, menyediakan akun numerik, dan memfasilitasi pertukaran. Ini juga memiliki seignioreg sangat baik .
Mata uang Fiat menjadi terkenal pada abad ke-20 sebagian karena pemerintah dan bank sentral berusaha untuk melindungi ekonomi mereka dari efek terburuk dari bencanaa alam dan kehancuran siklus bisnis. Karena fiat money bukan merupakan sumber daya langka atau tetap seperti emas, bank sentral memiliki kendali lebih besar atas penawarannya, yang memberi mereka kekuatan untuk mengelola variabel ekonomi seperti pasokan kredit, likuiditas, suku bunga, dan perputaran uang. Misalnya, U.S. Federal Reserve memiliki mandat ganda untuk menjaga tingkat pengangguran dan inflasi tetap rendah.
Kekurangan
Krisis hipotek pada 2007 dan krisis keuangan berikutnya, bagaimanapun, menguatkan keyakinan bahwa bank sentral tentu bisa mencegah depresi atau resesi serius dengan mengatur jumlah peredaran uang. Mata uang yang terkait dengan emas, misalnya, umumnya lebih stabil daripada fiat money karena terbatasnya pasokan emas. Ada lebih banyak peluang untuk menciptakan kelimpahan dengan uang kertas karena persediaannya yang tidak terbatas.
Contoh Uang Fiat
Negara Zimbabwe di Afrika memberikan contoh skenario terburuk pada awal 2000-an. Menanggapi masalah ekonomi serius, bank sentral negara itu mulai mencetak uang dengan kecepatan yang mengejutkan. Itu mengakibatkan hiperinflasi, yang mencapai antara 230 dan 500 miliar persen pada 2008. Harga naik dengan cepat dan konsumen terpaksa membawa kantong uang hanya untuk membeli bahan pokok. Pada puncak krisis, 1 triliun dolar Zimbabwe bernilai sekitar 40 sen dalam mata uang AS.
Sumber: https://www.investopedia.com/terms/f/fiatmoney.asp