Forex Indonesia, adalah situs yang membahas tentang Broker Forex Terbaik dan terpercaya dan direkomendasikan, dinilai dari perbandingan menyeluruh dari sisi pelayanan yang diberikan serta ulasan para penggunanya. Forex adalah sebuah produk investasi yang melakukan jual-beli valas /mata uang asing dengan memprediksi pergerakan harga valas. Transaksi dilakukan dengan memperhatikan berita dari berbagai Negara dan bagan indikator ekonomi, juga melakukan analisa teknis.


Perbankan dan Uang Tunai Selama Krisis COVID-19: Beberapa Cabang Tutup, Namun Biaya ATM Mungkin Dihapuskan

Ketika ancaman virus corona (COVID-19) menyebar ke seluruh negara dan semakin banyak bisnis tutup atau mengurangi jam untuk membantu meredakan kurva, bank ritel berjuang untuk menanggapi nasabah dan keamanan pekerja juga panduan dari regulator bank dan Federal Deposit Insurance Corporation (fakta FDIC).

Pada tanggal 26 Maret, saat berbicara kepada Dewan Pengawas Stabilitas Keuangan, ketua FDIC Jelena McWilliams menyatakan, “Saya ingin menggarisbawahi bahwa bank-bank kita aman. Setoran yang diasuransikan dengan FDIC Anda aman […] FDIC sedang bekerja secara erat dengan regulator keuangan yang lainnya untuk melayani fleksibilitas kebutuhan untuk kedua bank dan nasabah mereka pada waktu yang menantang ini.”

McWilliams telah mengakui apa yang legislator dan konsumen telah rasakan: “Dampak terbesar dari dampak ekonomi ini akan jatuh ke paling sulit dan tercepat untuk konsumen-konsumen, bisnis-bisnis kecil, kontraktor independen, peminjam yang pendapatannya kecil dan pekerja per-jam.” FDIC sedang menganjurkan bank-bank untuk bekerja sama ”semua peminjam berjuang dalam keadaan ekonomi ini,” dan telah mengambil beberapa tindakan regulator untuk menyediakan bank dengan fleksibilitas untuk mengerahkan modal ke ekonomi yang lebih luas.”

Baca jugaBank of England Meprediksi Kontraksi Terburuk sejak 1706

Khusus untuk bantuan yang akan tersedia untuk pemilik-pemilik bisnis kecil, pada panggilan pers tanggal 30 Maret, Kamar Dagang Amerika Serikat, Tom Sullivan, wakil presiden kebijakan bisnis-bisnis kecil telah berbicara tentang memberdayakan bank sendiri, dalam kemitraan Treasury dan SBA, untuk melakukan apapun mereka dapat membantu pemilik-pemilik bisnis: ”Kami difokuskan pada kecepatan, dan bank-bank dapat segera mendapatkan uang ke Main Street.”

Setiap website bank besar sekarang memiliki laman bantuan virus corona sendiri, dirancang untuk memberi nasabah bank informasi yang mereka butuhkan untuk menghadapi keadaan keuangan yang semakin tidak menentu. Sumber daya bantuan nasabah bank-bank ini mencakup informasi tentang cara meminta segalanya mulai dari penundaan pembayaran pinjaman hingga penalty dan keringanan biaya.

 

Penutupan Cabang Sementara

Bank-bank brick-and-mortar di seluruh Amerika Serikat sedang memodifikasi atau membatasi layanan secara langsung. Misalnya, beberapa bank mengharuskan nasabah untuk membuat janji untuk ditemui di cabang: membatasi nasabah hanya melewati drive-through: dan bahkan beberapa cabang tutup seluruhnya—semuanya untuk mendukung social distancing yang sangat penting untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Otoritas lokal di kota-kota seperti kota New York dan Los Angeles telah meminta bar-bar dan restoran-restoran tutup sebagian, membatasi mereka untuk keluar. Tetapi otoritas sama—dan lainnya—telah berhati-hati untuk mejamin publik pelayanan-pelayanan penting, seperti toko grosir dan apotek-apotek, akan tetap buka. Seperti yang dijelaskan kota New York, efektif pada 22 Maret, pelayanan-pelayanan penting mencakup pengiriman, media, pergudangan, grosir, dan produksi makanan, apotek-apotek, pelayanan kesehatan, utilitas, bank dan Lembaga keuangan yang berkaitan.

Akses untuk pelayanan uang dan perbankan adalah penting dan sekalipun demikian, karena popularitas dari online banking dan aplikasi-aplikasi banking menunjukkan, transaksi bank paling banyak sekarang ini tidak harus selesai secara langsung. Tentu saja, masih ada beberapa layanan yang bisa Anda dapatkan di dalam cabang brick-and-mortar yang tidak bisa dilakukan secara online. Dan, dengan begitu, banyak perhatian diberikan pada berapa lama virus corona akan bertahan, beberapa nasabah mungkin tidak tertarik untuk berbagi layar sentuh ATM pada dunia secara luas.

FDIC dalam panduan terakhirnya untuk bank (FAQs untuk Lembaga-lembaga keuangan, telah diperbaharui 27 Maret) mendukung pendekatan fleksibel untuk menyediakan pilihan pelayanan alternative kepada nasabah-nasabah—yang mungkin termasuk cabang yang tutup sementara atau membatasi nasabah-nasabah untuk menggunakan layanan drive-through—dan mendorong Institusi Keuangan untuk berkomunikasi dengan nasabah-nasabah di seluruh kanal yang tersedia untuk membantu memastikan kesadaran akan deposit jarak jauh yang tersedia, pembayaran elektronik dan pilihan layanan pembayaran tagihan, keduanya online dan melalui aplikasi seluler.

Dalam panduan terakhirnya pada nasabah-nasabah (FAQs untuk nasabah-nasabah bank, telah diperbaharui 20 Maret), FDIC memperingatkan nasabah-nasabah bahwa tempat yang paling aman untuk uang mereka saat ini adalah seperti ini (atau pada dasarnya setiap waktu) berada di bank yang diasuransikan FDIC, dan bank-bank mereka akan menyediakan cara lain untuk mengaksesnya.

FDIC juga menganjurkan bank-bank untuk melepaskan penalty penarikan awal untuk CD dan biaya ATM bagi mereka yang—mungkin telah pindah untuk lebih dekat dengan keluarga karena COVIS-19—mungkin perlu menggunakan ATM luar kota atau jaringan luar untuk mendapatkan uang tunai. Untuk alasan yang sama, hal ini juga menganjurkan bank-bank untuk melonggarkan pembatasan untuk mencairkan cek luar kota dan cek dari yang bukan nasabah.

Jadi, bagaimana situasi cabang? Tidak mengherankan, hal itu berkembang. Ketika Lembaga-lembaga keuangan dianggap menyediakan layanan penting, beberapa gangguan bagi layanan secara langsung akan terjadi. Banyak bank, termasuk Capital One, KeyBank, TD Bank and Huntington Bank yang pertama mengumumkan perubahan jam operasional dan praktik-praktiknya.

Bank terbesar di negara ini (berdasarkan aset-aset) kini telah mengikuti kesesuaian: efektif pada tanggal 19 Maret, JPMorgan Chase ditutup sementara diperkirakan 1.000 dari cabang-cabangnya, yang menunjukkan 20% jumlah jejaknya, untuk membantu memastikan keamanan nasabah-nasabah dan karyawan-karyawan.

Chase mengatakan penutupan sementara ini akan “terus beradaptasi” untuk perubahan situasi virus corona dan menganjurkan nasabah-nasabah untuk menggunakan alat yang tersedia dalam aplikasi seluler Chase dan di chase.com. Milik Chase yang tersisa hampir 4.000 cabang beroperasi pada jam-jam yang lebih sedikit (09:30 – 16.00).

Penambahan penutupan cabang sementara, per-tanggal 19-21 Maret, telah diumumkan oleh Wells Fargo, PNC, HSBC USA, TD Bank, Truist (BBT and SunTrust), BBVA dan Charles Schwab. (Schwab menutup kantornya tanpa batas). Misalnya, BBVA, sedang beralih ke layanan drive-through karena sarana opeasinya dan lobi-lobi bank hanya akan tersedia melalui janji yang telah dijadwalkan.

Jika Anda merasa kesulitan membaca kata bank dan cabang-cabang yang ditutup (bahkan sebagian) dalam kalimat yang sama, regulator bank tampaknya telah mengantisipasi ketidaknyamanan Anda: mereka telah mendesak bank-bank untuk mengambil langkah-langkah yang akan menjamin nasabah-nasabah mereka akan memiliki akses layanan perbankan dan uang tunai saat mereka membutuhkannya. Beberapa bank menaikkan batas penarikkan ATM harian, juga Batasan memeriksa setoran cek seluler bulanan, sekarang lebih banyak orang yang mengandalkan ATM untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dan melakukan lebih banyak perbankan dari rumah.

 

Panduan FDIC dan OCC

Office of the Comptroller of the Currency (OCC) dan FDIC pertama kali membahas COVID-19 pada 9 Maret dengan panduan yang menganjurkan bank-bank untuk kebutuhan nasabah dengan “bekerja secara konstruktif dengan peminjam dan nasabah-nasabah yang lain pada komunitas yang terpengaruh.”

Hanya beberapa hari maju cepat: dalam pernyataan FDIC yang dibuat pada 13 Maret, FDIC telah mengakui “situasi unik dan berkembang”, yang dapat mengarah pada “gangguan dan tantangan bisnis sementara.” FDIC juga telah mencatat bahwa berbeda nasabah-nasabah dan komunitas-komunitas kemungkinan berbeda pengaruh dan telah menganjurkan pada bagian Lembaga-lembaga keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan ini.

Dalam menanggapi kekhawatiran FDIC yang semakin tinggi, bank-bank telah mulai menerapkan strategi mereka—sebaik mungkin, menghadapi tingkat ketidakpastian yang sedang berlangsung.

Pekerja yang berada pada pekerjaan ekonomi dan pemilik-pemilik bisnis kecil memiliki kekhawatiran sendiri, dan mereka melampaui uang tunai. Pada tanggal 13 Maret pernyataan FDIC juga telah difokuskan pada kebutuhan bisnis-bisnis kecil “yang memiliki fleksibilitas keuangan lebih sedikit untuk menghadapi tantangan operasional jangka pendek, seperti, ritel, restoran dan bisnis dunia hiburan lokal, juga pekerja per-jam dan kontraktor-kontraktor independen.”

Ketika FDIC bekerja dengan Lembaga-lembaga keuangan dan dengan federal dan agensi-agensi perbankan negara untuk mengatasi tantangan tersebut, hal ini menganjurkan nasabah-nasabah untuk bekerja secara langsung dengan Lembaga-lembaga keuangan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang muncul.

Pada pusat halaman informasi virus corona, FDIC meyakinkan konsumen-konsumen bahwa asuransi FDIC masih berlaku, bahkan selama kekacauan operasional bank sementara. Selama kekacauan itu, nasabah-nasabah masih bisa mengakses dana mereka melalui website dan aplikasi seluler bank. (Ini juga mungkin waktu yang tepat untuk mendaftar untuk setoran langsung cek gaji Anda, jika anda belum melakukannya).

FDIC biasanya memperbaharui informasinya untuk bankers dan konsumen-konsumen, termasuk dua set FAQs, satu untuk nasabah-nasabah dan satu untuk Lembaga-lembaga keuangan.

 

Dua Contoh: Capital One dan Firstrust Bank

Keputusan Capital One, efektif pada 16 Maret, dengan dinyatakan dengan sederhana: “Kesehatan dan keselamatan anda adalah prioritas utama kami. Untuk meminimalisir risiko kesehatan dari virus corona (COVID-19), kamu menutup sementara cabang-cabang yang dipilih dan semua kafe Capital One.” Penutupan akan berlangsung selama periode waktu yang tidak ditentukan. Bagi sebagian besar bank-bank mereka yang tetap buka, “Kami terutama akan melayani nasabah dari balik kaca pelindung atau melalui drive-through”, untuk membantu “mendukung kesehatan dan kesejahteraan nasabah-nasabah kami, rekan-rekan dan komunitas-komunitas kamu.”

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang penutupan sementara Capital One, jawaban-jawaban pada FAQs disediakan pada website mereka. Akses adalah temanya: apakah ke ATM, spesifik cabang atau ke kotak penyimpanan setoran nasabah.

Capital One mengatakan hal itu akan “sangat mendorong” nasabah-nasabahnya untuk menggunakan alat digital yang disediakan bank untuk membantu memastikan akses ke akun rekening mereka 24/7, termasuk keduanya online dan melalui aplikasi seluler.

Pro tip: “Hal ini lebih mudah dan lebih cepat (pada banyak kasus) untuk mengatur akun mereka secara digital, terutama waktu tunggu panggilan yang diberikan mungkin lebih lama dari biasanya,” ujar FAQs.

Family-owned, dan berbasis di wilayah Philadelphia yang lebih besar, Firstrust telah melayani klien-klien mereka selama lebih dari 85 tahun. Efektif pada 18 Maret, cabang-cabang akan tetap buka, tetapi layanan walk-in tidak tersedia untuk sementara. Jendela drive-through akan tetap buka pada cabang-cabang yang memilikinya. Untuk cabang-cabang yang tidak memiliki opsi drive-through, perjanjian dibutuhkan untuk mendapatkan layanan lobi.

Dalam sebuah surat yang sekarang dibagikan pada blog Firstrust, CEO Richard J. Green menyatakan masalah utama: “Bersama, kita menghadapi situasi yang benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya. Pandemi global virus corona (COVID-19) yang memengaruhi keluarga kita, bisnis kita, komunitas kita dan hidup kita.”

Dia melanjutkan untuk meyakinkan nasabah-nasabah bahwa Firstrust sedang melakukan “segalanya di bawah kekuasaan kami” untuk membantu memastikan nasabah-nasabah menerima layanan, nasihat dan dukungan yang mereka butuhkan pada masa-masa sulit ini.

Mungkin yang paling meyakinkan nasabah-nasabah Firstrust—dan nasabah-nasabah bank lain yang menghadapi situasi yang sama dalam waktu dekat—Green menunjukkan bahwa sebagian besar transaksi perbankan sudah dilakukan secara digital, sehingga kemungkinan gangguan dalam layanan atau akses sangat terbatas.

Simpulan: Jika bank Anda tiba-tiba bergabung dengan mereka yang mempraktikkan social distancing dengan mengubah akses ke lokasi fisiknya, Anda masih memiliki akses yang baik—dalam bentuk layanan bank online, aplikasi seluler, ATM dan dukungan call center.

 

Sumber: https://www.forbes.com/sites/advisor/2020/03/19/banking-and-cash-during-covid-19-crisis-some-branches-close-atm-fees-may-be-waived/#28687c371c6d