Forex Indonesia, adalah situs yang membahas tentang Broker Forex Terbaik dan terpercaya dan direkomendasikan, dinilai dari perbandingan menyeluruh dari sisi pelayanan yang diberikan serta ulasan para penggunanya. Forex adalah sebuah produk investasi yang melakukan jual-beli valas /mata uang asing dengan memprediksi pergerakan harga valas. Transaksi dilakukan dengan memperhatikan berita dari berbagai Negara dan bagan indikator ekonomi, juga melakukan analisa teknis.


Dolar AS Naik untuk Menghindari Risiko karena Naiknya Kasus Coronavirus

Dolar AS Naik untuk Menghindari Risiko karena Naiknya Kasus Coronavirus.

Indeks dolar AS naik hari ini karena trader mulai menaikkan harga terkait dengan risiko coronavirus. Demikian pula, saham global yang menurun, dengan indeks DAX, FTSE 100 dan CAC 40 yang turun lebih dari 1.5%. Di Amerika Serikat, jumlah kematian akibat coronavirus naik lebih dari 130,00 karena negara mengkonfirmasi lebih dari 50,000 kasus baru. Sementara itu, di Australia, jumlah kasus di Melbourne dan Victoria terus menerus naik mengarah ke beberapa pembatasan perjalanan. Karena itu, para trader khawatir bahwa jumlah kasus akan terus menyebar karena dibukanya kembali negara-negara.

Dolar Australia melemah terhadap dolar AS setelah RBA menyampaikan keputusan suku bunganya. Bank meninggalkan suku bunga yang tidak berubah  di 0.25% karena Sebagian besar analis yang berharap. Bank juga mengatakan bahwa mereka telah menghentikan pembelian aset karena yield obligasi pemerintah di bawah 0.25% target. Para analis khawatir bahwa kemajuan negara yang telah dibuat dalam beberapa bulan terakhir akan dibatalkan oleh meningkatnya jumlah kasus virus corona. Mereka juga prihatin mengenai hipotek karena September tenggat waktu dukungan pemerintah semakin dekat.

Pound Inggris menurun terhadap dolar AS karena menghindari resiko. Data yang dirilis lebih awal hari ini oleh Halifax menunjukkan bahwa indeks harga rumah menurun 0.1% pada bulan Juni karena negara terus dibuka kembali. Itu sedikit lebih baik dari pada penurunan di bulan sebelumnya yaitu 0.2%. Indeks naik 2.6% dalam basis tahunan. Data lain oleh Kantor Statistika Nasional menunjukkan bahwa produktivitas tenaga kerja turun 0.6% pada kuartal pertama.

Sementara itu, di Jepang, pengeluaran rumah tangga menurun 16.7% pada bulan Mei, penurunan terparah dalam 11 tahun. Upah lembur, merupakan tolak ukur yang baik seberapa sibuknya perusahaan, menurun 25.8% di bulan Mei, sementara indeks utama naik dari 77.7 hingga 79.3. Di Jerman, produksi industri melambung 7.8% di bulan Mei setelah menurun 17.5% di bulan April. Di Italia, penjualan retail naik 24.3% di bulan Mei.

Baca juga: Dolar AS, Harga Emas, S&P 500 Bereaksi terhadap Data Pekerjaan Juni 2020

 

EUR/USD

Pasangan EUR/USD menurun hingga penurunan intraday 1.1260 dari posisi tinggi kemarin yaitu 1.1346. Dalam grafik empat-jam, harga sepanjang 50 hari, 100 hari EMA dan tingkat retracement Fibonacci. Itu juga kembali lagi ke tip pola segitiga yang ditunjukkan pada warna putih. RSI, yang sebelumnya tutup hingga level overbought mengalami penurunan hingga level 50 saat ini. Karena itu, pasangan tersebut mungkin terus turun karena bears mencoba untuk menguji dukungan yang penting di 1.1200.

 

AUD/USD

Pasangan AUD/USD menurun hingga penurunan intraday 0.6923 dari posisi tinggi kemarin 0.7000. Dalam grafik empat-jam, harga sedikit di atas rata-rata pergerakan jangka pendek dan menengah. Seperti pasangan EUR/USD, AUD/USD memasuki kembali pola segitiga yang ditunjukkan pada warna kuning. Harga di bawah titik-titik SAR Parabola. Karena itu, pasangan tersebut mungkin terus turun karena bears mencoba untuk menguji dukungan yang penting di 0.6850.

 

Baca juga: 3 Saham Dividen Aman untuk Babak Kedua Karena Ketidakpastian COVID yang Mengalami Peningkatan Lagi

 

GER 30

Indeks DAX menurun hingga penurunan intraday €12,546, yang mana sedikit di atas  rata-rata pergerakan ekponensial 50 hari dan 100 hari. Harga juga bergerak dari level overbought 70 ke lebih rendah 53. Juga, itu sepanjang 23.6% level retracement Fibonacci. DAX juga sedikit di atas garis tren naik yang ditunjukkan pada warna putih. Karena itu, trend bullish mungkin terus sangat panjang karena harga tetap di atas garis tren ini.

Peringatan resiko umum bagi Trading FX dan CFD. FX & CFD dipengaruhi produk. Trading pada FX & CFDs berhubungan dengan devisa, komoditi, indeks keuangan dan variable lain yang mendasarinya, membawa resiko tingkat tinggi dan dapat menghasilkan kerugian dari semua investasi anda. Dengan demikian, FX & CFDs mungkin tidak tepat bagi semua investor. Anda tidak harus menginvestasikan uang yang anda tidak dapat mampu merugi. Sebelum memutuskan untuk trade, anda harus sadar pada seluruh resiko berasosiasi dengan trading FX & CFD, dan mencari nasihat dari penasihat keuangan yang independent dan berlisensi. Dalam kondisi apapun bolehkah kita mempunyai tanggung jawab apapun kepada orang atau entitas apapun untuk (a) kehilangan atau kerugian apapun seluruhnya atau sebagian yang disebabkan oleh, dihasilkan dari, atau berkaitan dengan transaksi apapun yang berkaitan dengan FX atau CFDs atau (b) segala kerugian langung, tidak langsung, khusus, konsekuensial atau incidental apapun.

 

Sumber: fxstreet.com 

Mau tau berita terbaru Forex Indonesia? Gratis!

Info Artikel dan promosi Terbaru, akan di email ke Anda