Solusi Jitu Mengurangi Loss Trading Forex
Loss dalam trading forex merupakan suatu situasi yang sulit dihindari. Loss bukan hanya bisa dialami trader pemula saja, karena para trader profesional pun tetap mengalaminya. Namun, salah satu perbedaan utama antara trader pemula dan trader profesional ialah dalam kemampuannya mengurangi loss trading forex.
Nah, kini kita masuk pada pertanyaan utama. Adakah solusi jitu mengurangi loss trading forex? Jawabannya, tentu ada. Bagaimana? Ada beberapa alternatif, berikut diantaranya:
1. Tak Pernah Lupa Memasang Stop Loss Dan Take Profit
Meskipun sebagian trader enggan memasang Stop Loss pada setiap ordernya, tetapi faktanya Stop Loss dan Take Profit merupakan strategi exit pasar paling baik. Sifatnya otomatis, sehingga trader yang sudah memasang Stop Loss dan Take Profit saat order akan cenderung sedikit mengutak-atiknya. Berbeda bila exit diatur manual oleh trader, maka akan sering terjadi penundaan yang cuma berlatarbelakang pada emosi saja. Padahal, emosi merupakan penyebab loss trading forex nomor satu.
Penerapan Stop Loss dan Take Profit ini bisa juga digantikan dengan memasang Trailing Stop. Namun, pokok pentingnya disini adalah, trader perlu menyusun strategi exit bersamaan dengan ketika order. Jangan sampai open posisi tanpa rencana bagaimana akan mengakhirinya. Dan rencana exit itu harus ditaati tanpa sering diubah-ubah setiap sekian menit. Bersikap disiplin dan setialah pada rencana trading Anda.
2. Kurangi Volume Transaksi
Kesalahan utama yang jadi biang loss trading forex bagi mayoritas pemula ialah keliru order dalam jumlah besar. Padahal, volume transaksi forex perlu diselaraskan dengan besarana modal awal dan leverage yang dipakai, tetapi karena minim pemahaman tentang ini maka banyak pemula asal open posisi dengan kuantitas besar. Saran konkrit di sini: gunakan volume transaksi terendah yang diperbolehkan broker. Jika broker hanya memperbolehkan mini lot, maka gunakan ukuran volume 0.1 (10,000). Jika broker mengizinkan lot mikro, kurangi jadi 0.01 (1,000).
3. Ketahui Kapan Mesti Berhenti Trading Sejenak
Rehat sewaktu-waktu itu perlu. Boleh jadi karena pikiran kita sudah capek menghadapi berbagai hal, atau mungkin emosi kita labil sehingga mudah terpicu. Dalam trading forex pun demikian. Mengingat alasan Kesalahan Fatal Trader Pemula nomor satu adalah urusan emosi, maka Anda perlu punya pengukuran sendiri, kapan sebaiknya beristirahat atau mencari cara refreshing dari kesibukan trading.
Baca Juga
- Broker Forex Terbaik
- Mengenal Risk/ Reward/ Ratio Trading Forex
- Mengenal Pergerakan Harga di forex
- Awal Sejarah Forex di dunia
- Solusi Jitu Mengurangi Loss Trading Forex
- Strategi Martingale dalam trading forex
Selain itu, ada pula waktu-waktu tertentu di pasar forex, ketika “tidak bertrading” menjadi keputusan terbaik Anda. Kapankah itu? Pertama, saat sistem trading Anda tak menunjukkan sinyal yang potensial. Memang ada masanya pasar forex cenderung flat dan sepi dari aktivitas. Daripada memaksakan diri dan berujung loss, lebih baik Anda ikut menyepi dulu. Kedua, saat akan ada event penting yang diproyeksi berdampak bombastis. Sudah berkali-kali terjadi di pasar forex, event fundamental sedemikian berdampak besar hingga menginterupsi trading rutin dan menimbulkan anomali harga. Daripada menjadi korban loss trading forex gara-gara hal ini, biasanya master trader akan menyarankan agar cuti trading dulu.