Berita Forex : Dolar AS Tampil Lesu. Untuk awal pekan di bulan Oktober ini menunjukkan bahwa kinerja Dollar AS (USD) tampak sangat lesu, hal ini disebabkan karena semakin memudarnya kepercayaan dari para pelaku pasar tentang rencana kenaikan suku bunga AS di tahun ini. Kini semakin menguatkan ekspektasi kalau bank sentral AS (the Fed) tidak akan menaikkan suku bunga di tahun ini membawa Greenback terperosok melawan mata uang mayor lainnya di sepanjang awal pekan ini. Bisa di lihat di hari kemarin, pergerakan dari indeks dollar melawan mata uang mayor yang turun tajam.
Adapun faktor besar pelemahan dollar kini terlihat di saat Jumat lalu, dimana mata uang AS digempur mata uang yang lain setelah menanggapi suramnya laporan data ketenagakerjaan. Selain itu juga di tambah laporan neraca perdagangan internasional juga masih belum menawan.
Laporan dari US trade defisit telah menunjukkan bahwa sudah terjadi pelebaran, yaitu sebesar $48.33 milyar untuk bulan Agustus dari bulan sebelumnya di $41.81 milyar yang telah di revisi dari laporan awal $41.81 milyar. Sedangkan perkiraan dari ekonom defisit sebesar $47.40 milyar.
Pergi ke negara Australia, dimana dari bank sentralnya (RBA) yang masih mempertahankan tingkat suku bunga di tingkat 2.00% dengan catatan tambahan disetiap perubahan kebijakan masih menantikan informasi keadaan ekonomi dan kondisi finansial yang di dapatkan selanjutnya.
Untuk tips trading forex hari ini :
Melihat pelemahan yang terjadi di dollar AS, anda harus mencari rivalnya yang mempunyai kinerja lebih baik dari mata uang Amerika Serikat tersebut. Seperti Dollar Australia, yang kini telah menguat setelah RBA masih mempertahankan suku bunganya, dimana menjadi harapan para pelaku pasar. Itu menjadi fokus utama di AUDUSD saat ini.
Untuk dari Yen Jepang kita masih menantikan dari laporan JPY Monetary Policy Statement yang dibiasanya dilaporkan mendadak. Maka dari itu bisa bersiap-siap untuk menerimakan laporan terbaru untuk USDJPY.
Untuk Poundsterling, di hari ini banyak sekali laporan penting yang perlu untuk sigap di ketahui. Yaitu GBP Manufacturing Production m/m dan GBP NIESR GDP Estimate. Jika nantinya laporan tersebut tidak mengecewakan akan memberikan momentum bagus untuk GBPUSD.
Berada di Swiss Franc, para trader pastinya menantikan laporan data CHF Foreign Currency Reserve. Dalam lesunya dollar saat ini, jika laporan itu positif maka USDCHF akan semakin terperosot karena penguatan di Swiss Franc.