Cara Trading Bitcoin Di Indonesia

Bitcoin

Bagi Anda yang tertarik dengan dunia Bitcoin dan ingin mengambil keuntungan darinya, aktivitas trading Bitcoin bisa menjadi solusi menarik. Tujuan trading di sini tidak sama dengan mengumpulkan Bitcoin secara umum. Hal itu karena, Anda tidak membeli Bitcoin untuk digunakan sebagai alat pembayaran online, tapi untuk dijual lagi saat harganya sudah lebih tinggi dari harga beli sebelumnya.

cara trading bitcoin indonesia

Prinsip dasarnya sama seperti trading forex, yaitu membeli di harga rendah dan menjual di harga tinggi untuk mendapatkan keuntungan dari selisih nilai tukar. Namun demikian, trading Bitcoin di sini bukanlah spot forex yang memiliki leverage dan margin. Anda benar-benar membeli dan menjual Bitcoin sesuai nilai riil yang dimiliki, seperti halnya ketika Anda menukarkan uang di money changer.

Nah, adakah kiat-kiat trading Bitcoin khusus yang disarankan untuk pemula? Dirangkum dari berbagai sumber, inilah tips cara trading Bitcoin untuk mempermudah para pemula.

Menghadapi Naik Turun Harga
Ketika harga cenderung bergerak naik maka tindakan yang paling tepat adalah mengambil posisi BUY. Katakanlah saat ini harga 1 Bitcoin senilai Rp3,000,000,- dan Anda meyakini harga tersebut masih akan naik dalam beberapa waktu ke depan, maka belilah Bitcoin. Ketika harga benar-benar naik hingga mencapai Rp3,600,000,- dan Anda memutuskan untuk menjualnya saat itu, maka Anda sudah mendapatkan keuntungan Rp3,600,000,- - Rp3,000,000,- = Rp600,000,-.

naik turun harga bitcoin

Perhitungannya mudah bukan? Namun sayangnya, pergerakan Bitcoin tak selalu menanjak ke atas. Ada kalanya harga bergerser turun atau justru merosot tajam. Kalau terlanjur membeli Bitcoin tepat sebelum harga menurun, apa yang harus dilakukan? Dalam hal ini, Anda bisa bersabar untuk menunggu sampai harga Bitcoin naik kembali, atau melakukan strategi jual untuk membeli Bitcoin lebih banyak.

Sebagai contoh, Anda membeli 1 Bitcoin di harga Rp3,000,000,-. Ketika harga turun menjadi Rp2,800,000,-, Anda memperkirakan harga akan terus merosot dan baru akan rebound setelah menyentuh angka Rp2,500,000,-. Karena itu, Anda tak ragu untuk menjual Bitcoin di harga Rp2,800,000,- meski mendapat rugi Rp200,000,-.

Strateginya adalah, saat harga benar-benar mencapai Rp2,500,000,-, Anda menggunakan hasil penjualan sebelumnya, yaitu Rp2,800,000,- untuk membeli Bitcoin pada nilai tukar Rp2,500,000,-. Alhasil, Anda akan mendapatkan 1.12 Bitcoin. Jika analisa Anda benar dan Bitcoin kemudian naik hingga ke level Rp3,200,000,-, maka artinya Anda akan mengumpulkan keuntungan sebesar (Rp3,200,000,- - Rp2,500,000,-) x 1.12 = Rp784,000,-.

Profit tersebut tentunya jauh lebih besar daripada keuntungan Rp200,000,- yang Anda dapatkan jika membiarkan posisi beli di Rp3,000,000,-.

Belajar Analisa
Dasar keputusan BUY dan perkiraan rebound harga dalam 2 contoh kasus di atas tak bisa ditebak-tebak begitu saja. Sebagai trader, Anda harus bisa menganalisa untuk mendapatkan dasar prediksi yang melandasi keputusan Anda. Secara umum, analisa bisa dilakukan secara teknikal (membaca pergerakan harga di chart) dan fundamental (memperhatikan berita dan isu global).

Akan tetapi, trader Bitcoin Indonesia sebenarnya memiliki solusi tambahan yang bisa mempermudah analisa. Seorang master Bitcoin pernah menyatakan jika pasar Indonesia adalah trend follower. Artinya, situasi yang terjadi di luar negeri akan tercermin dalam pergerakan Bitcoin di Indonesia, tapi bersifat lagging. Hal ini tentunya bisa memberikan gambaran lebih jelas untuk persiapan trader Bitcoin Indonesia. Jika harga Bitcoin di luar negeri sedang naik, maka trader Indonesia bisa bersiap untuk melakukan BUY. Begitupun sebaliknya jika harga Bitcoin di pasar global mengalami penurunan.

Transaksikan Sesuai Batas Toleransi
Resep bertahan di dunia trading, baik itu spot maupun bukan, forex ataupun Bitcoin, adalah dengan mengendalikan risiko di taraf yang bisa ditoleransi. Artinya, jika Anda tak sanggup menerima kerugian lebih dari Rp1,000,000,-, maka jangan membiarkan loss berlarut-larut hingga melebihi jumlah tersebut.

manajemen risiko bitcoin

Selain itu, tak ada gunanya memaksakan ambil posisi dengan target besar, jika Anda tak mampu menanggung risiko yang besar pula. Oleh karenanya, tetapkan target keuntungan yang realistis sesuai dengan risiko yang bisa Anda tolerir. Jika berhasil mempertahankan kelangsungan dana, maka kesuksesan akan mengikuti dengan sendirinya, dan di saat itulah Anda sudah siap untuk menetapkan target-target yang lebih besar.