Yuan Semakin Merosot Terhadap Dolar
Yuan Semakin Merosot Terhadap Dolar. Yuan Tiongkok beringsut lebih rendah terhadap dolar pada hari Jumat, mencerminkan sedikit kekuatan greenback di luar negeri dan berlanjutnya kekhawatiran investor atas jatuhnya ekonomi akibat dari epidemi virus corona.
Kekhawatiran atas kenaikan tajam dalam jumlah kasus wabah virus baru membuat para investor mencari aset A.S., hingga mendorong indeks dolar global ke level tertingginya dalam empat bulan pada satu titik.
Analis di OCBC Wing Hang Bank mengatakan bahwa meningkatnya jumlah kasus baru yang sudah dikonfirmasi telah mengurangi harapan pasar bahwa wabah mungkin akan memuncak.
Baca juga: Yuan Melemah Lebih Dari 1 Persen
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan bahwa pihaknya telah mencatat 121 kasus kematian baru dan 5.090 kasus virus corona baru di daratan pada hari Kamis, dengan akumulasi total infeksi menjadi 63.851 orang.
Sebelum pembukaan pasar pada hari Jumat, Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) menetapkan kurs titik tengah yuan pada 6,9843 per dolar, 58 pip atau 0,08% lebih lemah dari perbaikan sebelumnya pada 6,9785.
Di pasar spot, onshore yuan dibuka pada 6,9810 per dolar dan berpindah pada 6,9829 pada tengah hari, 54 pips lebih lemah dari penutupan sesi akhir sebelumnya.
Seorang pedagang di sebuah bank Tiongkok menunjukkan bahwa meskipun kota-kota seperti Shanghai menetapkan tanggal 10 Februari untuk para pekerja kembali melanjutkan pekerjaannya, banyak perusahaan dan pabrik yang belum melanjutkan produksi, sehingga klien korporat sebagian besar absen dari pasar mata uang.
“Setelah klien korporat ini kembali ke pasar, yuan kemungkinan memiliki beberapa volatilitas jangka pendek karena permintaan dan pasokan dolar akan meningkat tajam,” kata pedagang.
Baca juga: Mata Uang Asia Pulih, Yuan Stabil
Jika yuan menyelesaikan sesi larut malamnya di tingkat tengah hari, maka yuan akan naik 0,26% terhadap dolar untuk minggu ini, dan menjadi kenaikan mingguan pertamanya dalam sebulan, didukung oleh janji dari pihak berwenang untuk menopang perlambatan ekonomi.
PBOC telah bersumpah akan menggunakan alat untuk mendukung sektor-sektor kunci, setelah memompa miliaran dolar ke pasar mata uang untuk menstabilkan kepercayaan pasar.
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan akan melambat tajam pada kuartal pertama menjadi 4,5%, yang merupakan laju terlemahnya sejak terjadinya krisis keuangan, dari 6% pada kuartal sebelumnya, menurut jajak pendapat Reuters yang baru. Tetapi para ekonom optimis bahwa aktivitas ekonomi akan bangkit kembali pada kuartal kedua jika wabah tersebut dapat segera diatasi.
Sementara itu, yuan lepas pantai diperdagangkan pada 6,9828 per dolar pada tengah hari.
sumber: Nasdaq
