Yellen FED: Pasar Tenaga Kerja AS Terkuat Dalam Satu Dekade

Berita Forex

yellen-fed-pasar-tenaga-kerja-as-terkuat-dalam-satu-dekade

Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, kembali menegaskan penguatan outlook pasar tenaga kerja AS yang menjadi dasar keputusan kenaikan suku bunga bank sentral AS itu minggu lalu. Dalam pidatonya di Baltimore hari Senin siang waktu setempat (Selasa, 20 Desember dini hari WIB), ia mengklaim bahwa pasar tenaga kerja AS kini adalah yang terkuat dalam nyaris satu dekade.

Masa Depan Lebih Cerah Bagi Lulusan Perguruan Tinggi

“Setelah bertahun-tahun pemulihan ekonomi yang lambat, Anda memasuki pasar tenaga kerja terkuat dalam nyaris satu dekade,” ungkap Yellen di hadapan para mahasiswa yang tengah menjalani upacara wisuda. Tanpa menyinggung soal kebijakan bank sentral yang dipimpinnya, ia menambahkan, “Para ekonom tak yakin mengenai banyak hal. Namun, kami cukup yakin bahwa (pemilik) gelar perguruan tinggi lebih mungkin untuk mendapatkan pekerjaan, menjaga pekerjaannya, memiliki kepuasan lebih tinggi pada pekerjaannya, dan mendapatkan gaji yang lebih tinggi.”

Di Amerika Serikat, pendapatan lulusan perguruan tinggi saat ini rata-rata 70% lebih besar ketimbang lulusan sekolah menengah atas, meningkat dari selisih 20% di tahun 1980, karena kemajuan teknologi dan globalisasi. Dalam pidatonya, Yellen juga membeberkan banyaknya tanda-tanda kondisi pasar tenaga kerja sehat kini, termasuk penciptaan lapangan kerja yang konsisten, rendahnya angka pemutusan hubungan kerja, dan meningkatnya pembukaan lapangan kerja baru.

Mengukuhkan Proyeksi Kenaikan Suku Bunga Tiga Kali Di Tahun 2017

Muatan pidato Yellen di Baltimore tersebut seakan-akan mengukuhkan proyeksi kenaikan suku bunga tiga kali pada tahun 2017 yang dipatok dalam rapat kebijakan Federal Open Meeting Committee pekan lalu, bersamaan dengan dinaikkannya suku bunga untuk pertama kalinya sejak Desember 2015. Posisi dollar terhadap mata uang-mata uang mayor yang awalnya terkoreksi pun bergerak menguat lagi.

Pasangan EUR/USD kembali diperdagangkan di kisaran 1.0401, demikian pula dengan GBP/USD turun lagi ke 1.2396 saat berita ini ditulis. Meski demikian, Dolar AS cenderung menurun versus Yen Jepang, dengan melorot nyaris satu persen ke angka 117.11. Selain didukung oleh data perdagangan internasional yang lebih baik dari ekspektasi, Yen juga dilingkupi oleh antisipasi menjelang pengumuman kebijakan Bank of Japan (BoJ) yang dijadwalkan terjadi hari Selasa ini.