USD/JPY Mencuat Dipicu Peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen

Berita Forex

usdjpy-mencuat-dipicu-peningkatan-indeks-keyakinan-konsumen

USD merangkak naik versus Yen pada hari Rabu (27/12), mendekati level tertingginya dalam nyaris 11 bulan. Meskipun volume trading cenderung tipis menjelang akhir tahun, tetapi data ekonomi Amerika Serikat memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve selaku bank sentral akan bertindak lebih hawkish dalam setahun mendatang.

Keyakinan Konsumen AS Tertinggi Sejak Agustus 2001
USD/JPY terpantau mencuat dan kini diperdagangkan di kisaran 117.59, menyusul rilis data indeks Keyakinan Konsumen AS. Meskipun dolar AS nampak cenderung mengendur versus Pounds dan Euro, tetapi indeks Dolar (DXY) berada di kisaran 103.00, tetap di dekat level tinggi 14-tahunnya di angka 103.650 yang tersentuh pada 20 Desember.

The Conference Board menyatakan bahwa indeks Keyakinan Konsumen AS melonjak ke angka 113.7, tertinggi sejak bulan Agustus 2001, seiring dengan peningkatan ekspektasi untuk pertumbuhan lapangan kerja, kondisi bisnis, dan pasar saham, setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS ke-45.

Harga perumahan juga terus pulih di bulan Oktober, meski rencana kenaikan suku bunga FED bisa menghambat perkembangan sektor properti ke depan. Indeks Komposit S&P Core Logic Case-Shiller di 20 kawasan metropolitan naik 0.6% untuk periode Oktober, dari 0.5% di bulan September (seasonally adjusted). Laju peningkatannya lebih unggul dibanding ekspektasi ekonom yang disurvei Reuters pada 0.5%.

Pasar Masih Cermati Rencana Kenaikan Suku Bunga
Rapat kebijakan FED pada pertengahan bulan ini memutuskan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin, disertai oleh proyeksi kenaikan susulan dengan besaran yang sama sebanyak tiga kali lagi di tahun 2017. Namun, rencana itu belum sepenuhnya diyakini pasar.

Hingga proyeksi itu direalisasikan, pelaku pasar akan terus mengamati berita forex dan data-data ekonomi AS untuk mendapatkan petunjuk mengenai waktu kenaikan suku bunga tepatnya. “Data selanjutnya untuk diamati adalah (Nonfarm) Payroll AS pada 6 Januari,” ujar Ayako Sera dari Sumitomo Mitsui Trust Bank di Tokyo pada Reuters, “Pasar bersiap-siap (menghadapi) data (yang) menunjukkan ekonomi AS kuat, tetapi bukan sebaliknya.”

Sera menambahkan bahwa volatilitas bisa jadi meninggi untuk perdagangan pair-pair Yen, seiring sepinya pasar Jepang menjelang libur Tahun Baru.