Dolar AS terus melemah versus mata uang negara tetangga terdekatnya setelah pasar mulai waspada memantau kesepakatan OPEC tentang pemangkasan dan pembatasan produksi minyak. Pasar masih memandang persetujuan tersebut dengan hati-hati akibat track record negara-negara OPEC yang disinyalir kerap mengingkari aturan kuota. Dolar Kanada perlahan-lahan menguat hingga USD/CAD ditutup pada angka 1.3282 Jumat lalu (2/12), setelah sempat menyentuh Low 1.3254, level terendahnya sejak Oktober. Sejumlah berita forex dari Amerika Serikat melemahkan reli-nya di pair-pair mayor, sehingga menjadi kesempatan rebound maupun koreksi harga.
Ketenagakerjaan Kanada Lebih Perkasa
US Department of Labor mengumumkan bahwa jumlah Non Farm Payrolls (NFP) hanya meningkat sebanyak 178,000 di bulan November dibanding Oktober (seasonally adjusted). Tingkat pengangguran di Amerika Serikat berada pada 4.6%, terendah dalam nyaris satu dekade terakhir. Meski begitu, terjadi perlambatan laju kenaikan gaji dalam konteks bulanan maupun antar tahun. Average Hourly Earnings menurun 0.1% dibanding Oktober, sementara pertumbuhan gaji Year-on-Year pun tergeluncir dari 2.8% ke 2.6%. Selain itu, jumlah pekerjaan (NFP) yang tercipta di bulan Oktober pun direvisi turun dari 161,000 ke 142,000.
Di sisi lain, tingkat pengangguran Kanada yang diekspektasikan takkan mengalami perubahan, ternyata menurun banyak dari 6.8% jadi 7%. Data pemerintah juga menampilkan bahwa jumlah orang yang diperkerjakan bertambah 10,700 di bulan November, padahal awalnya diperkirakan bakal minus 20,000 orang setelah naik 43,900 di bulan Oktober.
Waspada Implementasi Kesepakatan OPEC
Dolar AS sempat reli setelah rilis kabar dari Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) bahwa mereka telah mencapai mufakat untuk memangkas output minyak demi menanggulangi masalah limpahan surplus global dan rendahnya harga. Ekspektasi inflasi AS dinilai meningkat sebagai imbas dari harga minyak yang ke depan akan lebih tinggi, sehingga membuka peluang kenaikan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember tahun ini dan sepanjang tahun depan. Meski demikian, pelaku pasar tetap waspada memantau kerisauan seputar implementasi kesepakatan yang jika direaliasasikan maka akan memangkas output sebanyak 1.5 juta barel per hati tersebut.
Pekan ini, pelaku pasar akan mengamati jadwal pertemuan OPEC dengan delegasi dari negara-negara produsen minyak lain di luar karter ini. Rusia, Azerbaijan, dan Kazakhstan telah mengungkapkan niat mereka untuk turut mengurangi produksi masing-masing dalam jumlah berbeda-beda.