Forex Indonesia, adalah situs yang membahas tentang Broker Forex Terbaik dan terpercaya dan direkomendasikan, dinilai dari perbandingan menyeluruh dari sisi pelayanan yang diberikan serta ulasan para penggunanya. Forex adalah sebuah produk investasi yang melakukan jual-beli valas /mata uang asing dengan memprediksi pergerakan harga valas. Transaksi dilakukan dengan memperhatikan berita dari berbagai Negara dan bagan indikator ekonomi, juga melakukan analisa teknis.


Sterling Terseok Akibat Data Ekonomi yang Lemah dan Brexit

Sterling Terseok Akibat Data Ekonomi yang Lemah dan Brexit
Sterling Terseok Akibat Data Ekonomi yang Lemah dan Brexit

Sterling Terseok Akibat Data Ekonomi yang Lemah dan Brexit. Pound Inggris jatuh kembali ke posisi terendah enam bulan terhadap dolar dan euro pada hari Senin. Para trader sterling masih khawatir tentang hilangnya momentum dalam ekonomi Inggris, prospek penurunan suku bunga dan pemilihan perdana menteri baru.

Sterling sedikit pulih pada akhir pekan lalu, mengakhiri penurunan beruntun sembilan minggu terhadap euro dan beringsut menjauh dari level rendahnya $ 1,2439 yang dicapai pada akhir Juni.

Namun, sebagian besar analis bersikap bearish pada mata uang Inggris setelah serangkaian data ekonomi yang buruk dan sinyal dari Bank of England terkait kemungkinan langkah selanjutnya untuk memotong suku bunga, bukan menaikkannya seperti perkiraan sebelumnya.

Pada hari Selasa, data ketenagakerjaan dan kenaikan upah untuk bulan Mei akan menunjukkan bagaimana pasar tenaga kerja Inggris bertahan. Banyak ekonom memperkirakan ekonomi Inggris akan mengalami kontraksi pada kuartal kedua.

Baca juga: Pasar Meremehkan Risiko Volatilitas Brexit pada Nilai Sterling

Para investor juga menunggu hasil kontes kepemimpinan partai Konservatif untuk menggantikan Perdana Menteri Theresa May. Boris Johnson yang Eurosceptic difavoritkan untuk menang melawan Jeremy Hunt dalam voting oleh anggota partai Konservatif. Pemenang akan dilantik (crowned) sebagai pemimpin dan perdana menteri pada akhir Juli.

Ahli strategi Nomura FX, Jordan Rochester mengatakan para analis bank telah menyimpulkan bahwa sterling berada “di value zone untuk saat ini, vols murah dan banyak berita buruk mengubah harga tetapi hanya untuk sekitar enam minggu ke depan.

“Pada bulan September, risiko berat Brexit akan sekali lagi dihargai (priced in) oleh pasar,” tulisnya dalam catatan penelitian.

Inggris dijadwalkan meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober.

Baca juga: Nilai Tukar Euro-Sterling Flat karena Keyakinan Investor Jerman Turun

David Madden, analis CMC Markets, mencatat bahwa secara teknis, sterling/dolar “telah terdorong lebih rendah sejak pertengahan Maret, dan jika pergerakan bearish berlanjut, mungkin akan menemui support di sekitar $ 1,2365.”

Pound melemah 0,2% menjadi $ 1,2556 pada pukul 08.30 GMT, sementara terhadap euro turun sebesar 0,2% menjadi 89,785.

Sterling telah mencapai level terendah enam bulan di angka 90,10 pence per euro minggu lalu.

Sumber: Reuters