Semua Mata Tertuju pada Pemilu Amerika Serikat
Pemilu tengah semseter yang dijadwalkan akan diadakan di Amerika Serikat hari ini akan memiliki konsekuensi dramatis pada politik negara, serta di pasar global. Empat ratus tiga puluh lima kursi di Dewan Perwakilan akan tersedia dan tiga puluh lima slot di Senat juga akan dipilih. Hasilnya akan menentukan apakah partai Republik Presiden Trump akan mempertahankan mayoritas, yang akan membuatnya lebih mudah baginya untuk menerapkan undang-undang yang diusulkan (terutama tentang kesehatan, perdagangan, pajak, dan masalah imigrasi), atau apakah Demokrat akan mengambil kendali Kongres, memberikan presiden oposisi yang substansial.
Baca juga : Menjelang Pemilu Dolar AS Diperkirakan akan Meningkat
Pasar telah bereaksi terhadap prediksi pra-pemilihan, dengan jajak pendapat menunjukkan hasil yang kuat untuk demokrat yang akan mengubah susunan pemerintahan saat ini. Pasar saham AS bertahan pada bulan Oktober, tetapi analis memperkirakan rebound yang kuat jika Republik mempertahankan pengelolaan dalam pemilihan tengah semester. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh CNBC, kemungkinan Partai Republik kehilangan kendali baik dari DPR dan Senat hanya 10 persen. Menurut Reuters, Demokrat diharapkan mengambil kendali DPR sementara Republik diharapkan untuk mempertahankan kontrol Senat.
Baca juga : Euro Berisiko karena Italia Mengalami Pertumbuhan yang Lemah
Saham Asia bervariasi di hari Selasa, dengan Nikkei 225 memperoleh 1,14 persen pada pukul 04:03 sore. HK/SIN dan Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,56 persen. Baik Komposit Shanghai dan Komposit Shenzhen turun, diperdagangkan 0,23 persen dan 0,49 persen lebih rendah.
Di pasar minyak, US WTI futures turun 0,33 persen menjadi $ 62,89 per barel dan minyak mentah berjangka Brent turun 0,59 persen per barel, meluncur lebih jauh dari tertinggi empat tahun pada awal Oktober, meskipun penerapan sanksi baru terhadap Iran yang mulai berlaku kemarin.
Sumber : dailyforex.com