Saham McDonald Turun 9% Setelah Mengalami Kenaikan
McDonald’s Corp terus berjuang, dengan saham yang turun hingga lebih dari 10% dari angka tertingginya pada bulan Januari. Pedagang bertaruh bahwa nilai saham akan kian memburuk, turun sekitar 9% dari hasil kuartal keduanya, pada pembukaan pasar saham pada hari Kamis.
Perusahaan makanan cepat saji ini diperkirakan akan melaporkan pertumbuhan laba yang kuat yaitu sekitar 11,3%, tetapi diiringi penurunan pendapatan hingga 12%. Grafik teknis untuk McDonald’s terus terlihat lemah dan juga menunjukkan bahwa nilai saham mungkin akan terus jatuh selama beberapa minggu mendatang, sejalan dengan taruhan option.
Taruhan Bearish
Option yang berakhir pada 21 September menyiratkan bahwa saham dapat naik atau turun sekitar 6,4% dari harga strike $ 155. Hal ini menempatkan saham dalam kisaran perdagangan sekitar antara $ 145 dan $ 165. Tetapi jumlah taruhan bahwa saham akan jatuh secara besar-besaran melebihi jumlah taruhan bahwa saham akan naik dengan rasio sekitar 8:1, dari sekitar 4.700 kontrak terbuka.
Beberapa bertaruh bahwa saham akan jatuh lebih dari 9% menjadi $ 144 dari harga $ 158,70 pada hari Senin. $ 145 menjadi lompatan besar dalam bunga terbuka pada 24 Juli, naik sekitar tiga kali lipat menjadi 5.300 kontrak terbuka. Dengan nilai perdagangan option sekitar $ 1 per kontrak, pembeli saham akan membutuhkan nilai saham untuk jatuh ke angka $ 144 untuk mencapai titik impasnya, jika dia memegang kontrak hingga jatuh tempo.
Baca juga : Siapakah Kompetitor Utama McDonald’s?
Pendapatan Yang Tenggelam
Pendapatan McDonald’s terus menurun sejak September 2013 ketika mencapai $ 7,3 miliar pada kuartal itu. Berdasarkan perkiraan, pendapatan akan bernilai $ 5,32 miliar untuk masa yang akan datang, dan pendapatan akan turun senilai 27% selama lima tahun terakhir. Sementara itu, terjadi peningkatan laba hingga mencapai $ 1,93 per saham untuk kuartal kedua. Sejak kuartal kedua 2016, terjadi pelonjakan laba hingga hampir 33%, dengan sebagian besar pertumbuhan itu datang karena adanya pengurangan biaya.
Grafik Yang Melemah
Grafik teknis saham kian melemah, dengan saham yang melayang tepat di atas dukungan teknis di angka $ 155,50. Seandainya saham jatuh di bawah level support tersebut, harga saham dapat turun hingga 6% menjadi $ 148 ke level support teknis berikutnya. Indeks kekuatan relatif menuju ke arah yang lebih rendah sejak mencapai puncaknya pada November 2016 pada level overbought.
Baca juga : Analisa Forex Menjelang Rilis GDP Amerika Serikat 27 Juli 2018
Hal ini menunjukkan bahwa momentum bullish telah terus-menerus keluar dari bursa. Volume juga meruncing, yang menjadi indikasi bahwa jumlah penjual telah berkurang, atau bahwa pembeli tidak lagi memiliki minat dalam perdagangan saham. Mengingat kinerja saham yang buruk dan adanya taruhan opsi bearish, mungkin hal itulah yang menyebabkan pembeli tidak memiliki keyakinan yang cukup.
Setelah berada dalam kondisi stagnan selama hampir enam bulan, laporan laba McDonald’s yang akan datang mungkin akan menjadi momen yang menguntungkan bagi perdagangan saham.
Sumber: investopedia.com