Saham Asia Akan Mengalami Masa Sulit Akibat Wall Street
Rabu akan selalu menjadi masa yang sulit bagi saham Asia Pasifik mengingat Wall Street yang bergolak pada sesi sebelumnya. Investor AS merasa khawatir ketika mendengar gencatan perdagangan AS / China akhir pekan lalu dan khawatir tentang kemungkinan perlambatan ekonomi ke depan.
Baca Juga : Saham Asia Jatuh Karena Perang Dagang AS-Tiongkok Berakhir
Kekhawatiran ini juga terjadi di Produk Domestik Bruto Australia kuartal ketiga yang berada jauh di bawah perkiraan. Bulls mungkin berpegang pada prediksi bahwa, bahkan sekarang, Australia tumbuh lebih kuat daripada banyak ekonomi Barat yang sebanding, dan melihat dengan harapan untuk kesepakatan perdagangan nyata antara Washington dan Beijing. Meskipun terlihat bahwa sepertinya Australia akan melakukan akselerasi lagi, namun data terbaru menunjukan hasil yang mengecewakan.

Indeks Nikkei 225 turun 0,6% karena penutupan pada hari Rabu. Shanghai turun 0,7% dengan Hang Seng turun 1,8%. ASX 200 tergelincir 0,8% dengan sektor perbankan di bawah tekanan khusus. Angka pertumbuhan Australia yang lemah menunjukkan bahwa tingkat suku bunga lokal akan tetap berada pada rekor terendah.
Baca Juga : Review Forex Minggu Pertama Bulan Desember
Dolar AS tetap bertahan karena terlihat adanya kurva yang menjanjikan di pasar. Ini menunjukkan bahwa kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi menjadi mengakar. Namun, kelemahan Dolar Australia terhadap mata uang lainnya.
Sumber : https://www.dailyfx.com/forex/market_alert/2018/12/20/Asian-Stocks-Wilt-With-Wall-Street-Plentiful-Economic-Cues-Ahead.html