Saham AS Jatuh. Indeks saham utama AS mengambil jeda singkat setelah pekan lalu mencatat level tinggi dan memulai pekan baru dengan sedikit catatan negatif.
Investor terus memperhatikan perkembangan terakhir akan memburuknya hubungan perdagangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, terutama setelah putaran terakhir tarif AS terhadap barang-barang Tiongkok mulai berlaku dan Tiongkok membatalkan pembicaraan mengenai kebijakan perdagangan yang sebelumnya direncanakan dengan AS.
Baca juga : Saham AS Turun, Impact dari Perang Dagang
Selain itu, investor juga tampak enggan untuk menempatkan taruhan bullish dan lebih memilih untuk menunggu pada sideline menjelang key event risk di minggu ini—keputusan FOMC yang sangat diantisipasi, yang dijadwalkan akan diumumkan pada hari Rabu.
Bank sentral diperkirakan akan mengumumkan secara luas mengenai kenaikan suku bunga dan konferensi pers berikutnya akan diawasi ketat sebagai petunjuk baru atas prospek kebijakan moneter jangka pendek, yang pada akhirnya mungkin akan memberikan beberapa dorongan terarah untuk aset berisiko, seperti ekuitas.
Baca juga: S&P 500 dan Dow Membukukan Perolehan Saham AS
Selama jam pembukaan perdagangan, Dow Jones Industrial Average kehilangan hampir 80-poin menjadi 26.660 dan Indeks S&P 500 turun lebih dari 8-poin menjadi 2.921. Sementara itu, Indeks Nasdaq Komposit berteknologi tinggi memiliki kinerja yang buruk dan turun sekitar 39 poin menjadi 7.949.
Sumber: fxstreet.com