Mata uang Inggris, Poundsterling yang kini bergerak merendah memasuki di sesi perdagangan Eropa untuk hari ini, Rabu (23/11/16). Jika memantau pada pairing GBPUSD yang di perdagangkan ada di level 1.2379 setelah sebelumnya sudah catatkan sampai 1.2410. Adapun event news yang masih di nanti-nantikan oleh para trader Poundsterling di pagi hari ini adalah rilis UK Autumn Budget Statemen yang bakal langsung di utarakan oleh Menteri Keuangan Inggris, yang bernama Phillip Hammond.
Lantas mengapa dari UK Autumn Budget Statement kini di perhatikan oleh para trader? Ini disebabkan karena laporan ini mereka bisa mengerti akan proyeksi ke depan masalah keuangan Inggris, yang lebih utamanya setelah mempunyai status Brexit. UK Autumn Budget Statemen bakal di umumkan untuk malam ini jam 19.30 WIB.
Sedangkan para ekonom yang sudah memberikan estimasi, bahwa Menkeu Hammond bakal memaparkan penurunan berasal dari proyeksi pertumbuhan dan keuangan public. Hal tersebut yang sudah menjadi tanggapan akan efek pendingan dari dari dampak Brexit. Lebih dari itu pemerintaih baru yang kini di bawah pimpinan dari Theresa May di perkirakan bakal menyusun kebijakan fiscal yang lebih ekspansif lagi.
Kini keadaan utang Inggris yang masih mencemaskan. Berdasarkan keterangan ahli strategis berasal dari Dailyfx, Hammond terlihat bakal memberikan batasan akan ruang kepada program pemerintah yang dikategorikan menjadi program tersier dan butuh banyak biaya. Banyaknya utang pemerintahan Inggris kini sudah tercatat tinggi dan mencemaskan. Maka dari itu, berada di dalam proses untuk tinggalkan keanggotan Uni Eropa atau Brexit, pemerintah harus lebih mengencangkan ikat pinggang mereka.
Dengan ini memberikan indikasi bahwa pasar harus bisa lebih bersiap agar bisa mendengarkan masalah scenario planning dari pemerintah Inggris dalma hadapi keaadaan pertumbuhan yang mulai melemah. Dengan mengatur kebijakan fiscal untuk lebih akomodatif, di kirakan bisa menjadi pilihan yang bakal di putuskan oleh Inggris. Maka dari itu memberikan sedikit dukungan untuk Poundsterling, mengendurkan tekanan yang ada.
Dari pandangan tersebut, juga sama dengan perkiraan dari Kit Juckes berasal dari SocGen. Memberikan keterangan kepada FXStreet, Kit menjelaskan bahwa pengukuran yang minim masalah belanja infrastruktur tidak akan memberikan dampak yang signifikan kepada pasar financial, malah dari perkiraan untuk ke depan atau outlook bisa memberikan gejolak yang berarti untuk pasar financial.
Kini dari Sterling yang sudah lampaui masa reli short coveringnya dan bahkan menjadi salah satu mata uang yang bullish melawan Dollar yang terdukung dari kemenangan Donald Trump di dalam pemilihan presiden AS. Akan tetapi ada di hari ini, Sterling terlihat mengendur ototnya untuk bullish.
Dollar AS yang kini masih di perdagangkan ada di kisaran tingkat tertingginya dalam 13,5 tahun ada di sesi awal hari tadi. Data perumahan Amerika Serikat yang di rilis positif untuk malam tadi, kini telah menguatkan kemungkinan besar bakal di putuskannya kenaikkan suku bunga bank sentral AS untuk bulan Desember besok.
Dollar pun masih terdukung masalah hal tersebut. Kini dari indeks dollar yang masih bertengger ada di kisaran 100.98. Tingkat tersebut lebih tinggi dari tingkat hari Selasa kemarin, yang catatkan low 100.65. Yen yang masih rendah dukungan karena libur Labor Thanksgiving Day di Tokyo. Sementara dari investor yang masih menantikan kabar baru dari notulen FOMC untuk bulan November dan laporan durable goods order AS.