Penyebab Terjadinya Gap Pada Forex
Saat trading forex, pernahkah Anda melihat ruang kosong pada pergerakan harga di grafik Candlestick? Seolah-olah antara candle satu dengan candle berikutnya tidak terjadi transaksi sama sekali. Hal ini umum disebut sebagai Gap, dan merupakan kondisi yang muncul ketika ada selisih besar antara harga penutupan (Closing) dalam satu periode pergerakan harga dengan harga pembukaan (Opening) periode pergerakan berikutnya. Apa Penyebab Terjadinya Gap Pada Forex?
Secara umum, Penyebab Terjadinya Gap Pada Forex terbentuk akibat munculnya sentimen ekstrim di pasar, sehingga pihak yang bullish atau bearish terhadap suatu pasangan mata uang mendominasi pasar dalam tempo sekejap. Sedangkan sentimen ekstrim ini dapat timbul akibat adanya berita fundamental yang menggemparkan, atau ketika pembukaan pasar di awal pekan.
1. Gap Karena Berita Fundamental Yang Menggemparkan.
Pada April 2017, Exit Poll dalam Pemilu Presiden Prancis menunjukkan kemenangan kandidat Emmanuel Macron yang pro-Uni Eropa. Padahal sebelumnya, kandidat Marine Le Pen diprediksi bakal menang telak. Karena kabar kemenangan Macro dipandang positif bagi mata uang Euro, maka pasangan EUR/USD spontan melonjak ke $1.093, setelah sebelumnya ditutup pada $1.072. Akibatnya, pada grafik Candlestick nampak Gap mencolok seperti pada tangkapan layar EUR/USD di timeframe Daily berikut ini.
Tak semua berita fundamental akan mengakibatkan pergerakan drastis seperti itu, sehingga Gap yang disebabkan oleh berita fundamental cukup jarang terjadi. Namun, akan selalu ada kemungkinan Gap muncul, jika berita dianggap signifikan dan di luar dugaan.
2. Gap Saat Pembukaan Pasar Di Awal Pekan.
Gap sering pula muncul di awal pekan, nampak dari harga pembukaan hari Senin yang berjarak sangat jauh dari harga penutupan hari Jumat. Contohnya bisa dilihat pada grafik EUR/USD pada timeframe H4 berikut ini.
Salah satu faktor penyebab terjadi gap pada awal pekan bisa jadi karena ada insiden cukup besar di akhir pekan setelah penutupan pasar di hari Jumat, sehingga pasar kompak mengambil tindakan ke satu arah saat pembukaan pasar di hari Senin. Namun, bisa juga karena pelaku pasar sempat bertindak impulsif dan mengakibatkan harga naik terlalu tinggi atau turun terlalu rendah di hari Jumat. Pelaku pasar baru menyadari kalau mereka bereaksi berlebihan setelah melakukan penghitungan ulang di akhir pekan, sehingga memutuskan untuk “menormalisasi” posisi trading mereka di hari Senin. Akibatnya, harga yang awalnya meningkat bisa memunculkan Gap turun (Down Gap); ataupun harga yang asalnya menurun malah jadi naik (Up Gap).
Baca Juga: Beberapa Jenis Gap Pada Forex.