Mengupas Pengaruh Retail Sales Pada Trading Forex

Ada beberapa data ekonomi yang diketahui berdampak tinggi terhadap pergerakan harga, salah satunya adalah pengaruh Retail Sales. Laporan yang secara harafiah berarti Penjualan Ritel ini selalu dinantikan setiap bulan karena merupakan salah satu indikator ekonomi leading. Dikatakan leading karena naik turunnya Retail Sales dapat memberikan indikasi awal bagi pertumbuhan inflasi dan GDP.

retail sales

Retail Sales AS secara khusus disoroti oleh pelaku pasar dari semua pasar, karena dampaknya bisa sangat besar pada USD. Contohnya adalah rilis Retail Sales untuk bulan ini (November 2017) yang berhasil menstimulus kenaikan Dolar AS secara signifikan, karena mencatatkan pertumbuhan di atas ekspektasi.

Sekilas Tentang Pengaruh Retail Sales

Retail Sales adalah indikator yang menunjukkan seberapa besar pengeluaran konsumen dalam suatu periode, yang merupakan salah satu aspek penggerak aktivitas perekonomian. Retail Sales memiliki peran yang sangat penting untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi. Di AS contohnya, 70% dari total pengeluaran konsumen berasal dari Retail Sales. Adanya kenaikan Retail Sales biasanya berujung pada peningkatan GDP dan menaampilkan kecenderungan pertumbuhan inflasi. Logikanya, jika daya beli konsumen meningkat, maka perekonomian akan terus tumbuh dan perputaran uang di masyarakat tetap terjaga.

Baca juga : Analisa Forex USD: Yang Perlu Diketahui Sebelum Menyambut Retail Sales AS

Prosesnya seperti ini: Retail Sales yang naik berarti ada lebih banyak produk pabrik yang terjual. Karena lebih laris, maka pabrik-pabrik akan mendapat kenaikan pendapatan. Jika income tumbuh menguat, maka perusahaan bisa meningkatkan gaji pegawai untuk memacu produktivitas, atau berekspansi dan membuka pabrik baru. Perkembangan seperti inilah yang secara umum menandai pertumbuhan ekonomi suatu negara. Secara spesifik, Retail Sales menunjukkan persentase perubahan total dari nilai penjualan ritel. Di Amerika Serikat, data ini dirilis oleh U.S. Census Bureau (Biro Sensus) setiap bulan, sekitar 2-3 minggu setelah penerbitan Retail Sales di bulan sebelumnya.

Jenis-Jenis Retail Sales

Karena penjualan ritel bisa terjadi di banyak sektor, tentu bukan perkara mudah bagi Biro Sensus untuk mengumpulkan data Retail Sales tiap bulan. Akan tetapi, penerbitan Retail Sales saat ini sudah dibagi dalam beberapa jenis, di antaranya adalah:

  • Core Retail Sales (Retail Sales Inti) : Data ini tidak memasukkan sektor otomotif dalam akumulasinya, karena penjualan otomotif terlampau volatil jika dibandingkan dengan sales di sektor-sektor lain.
  • Retail Sales (Retail Sales Total) : Retail Sales yang memperhitungkan penjualan di seluruh sektor termasuk otomotif.
  • Consumer Durable Goods : Retail Sales ini secara khusus menghitung penjualan barang-barang tahan lama. Waktu 3 bulan menjadi tolak ukur untuk menentukan tingkat ketahanan barang.
  • Consumer Non-Durable Goods : Memperhitungkan daya beli konsumen untuk barang-barang yang ketahanannya kurang dari 3 bulan.

Arti Penting Pengaruh Retail Sales Dalam Trading Forex

Karena berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi, Retail Sales yang meningkat biasanya memicu kenaikan harga, dan ketika melemah juga bisa menyebabkan penurunan nilai mata uang. Bagaimanapun juga, Retail Sales adalah indikator awal untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi. Naik turun Retail Sales tentu dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap suatu mata uang.

Misalnya, apabila Retail Sales AS untuk bulan Oktober lebih baik dari ekspektasi, pasar biasanya bergabung dalam posisi bull dan menyokong kenaikan USD. Sebaliknya, saat Retail Sales turun, pasar akan menganggap indikasi itu sebagai sinyal perlambatan dan menarik posisi dari USD. Dengan demikian, nilai Greenback bisa turun karena lebih dikuasai para seller.

Recent Post

Quotes by TradingView