Hari ini adalah hari penting untuk negara Amerika Serikat, karena hari Rabu ini (9/11/16) di waktu setempat di adakan pesta demokrasi untuk memilih pemimpin mereka kedepan. Dimana pesta demokrasi ini akan memperebutkan tahta dari kepempimpinan negara Amerika Serikat. Dimana ada persaingan ketat antara Donald Trump dengan Hillary Clinton.
Namun setelah di laksanakan, akhirnya ada keunggulan berada di pihak dari kubu Donald Trump. Menanggapi dengan keadaan ini pergerakan dari Dollar AS yang tidak berdaya melawan beberapa mata uang mayor dalam pemilihan presiden AS ini.
Memantau dari beberapa hasil perhitungan cepat berasal dari beberapa media yang dimana menunjukkan bahwa dominasi partai Republilk berada di House of Representative dan Senat AS. Sedangkan untuk presiden secara electoral, menunjukkan bahwa Donald Trump berhasil lebih unggul dibandinkan dengan Hillary Clinton. Keunggulan dari Trump ini berhasil melebihi ambang dari 270 menjadi pemenang untuk versi perhitungan menurut dari kabar The Guardian.
Dengan sangat mengejutkan akhirnya Donald Trump mencatatkan kemenangan atas Clinton berada di wilayah pemilihan negara bagian terbesar. Tidak dipungkiri pada akhirnya pintu dan jalan lebar dari Donald Trump menuju ke White House dan menduduki di kursi utama di negara AS sudah di dapatkannya.
Dominasi dari partai republikan ini memang tidak di kirakan sebelumnya, dan masih banyak yang belum percaya. Di lihat dari hasil electoral vote terlihat peta di AS memang merah membara, hari ini langsung saja terjadi adanya dampak berada di pasar dengan menghindari resiko secara total. Adapun para investor telah menjualkan banyak dollar mereka dan berpaling ada di mata uang yang lebih aman atau safe haven seperti Yen dan Swiss Franc. Bukan hanya itu saja, kinerja dari Sterling dan Euro pun tidak bisa menahan diri dan langsung menjulik naik melawan Greenback atau Dollar AS.
“Saya masih belum bisa menjelaskan bahwa pasar saat ini sedang dalam keadaan panic. Kemenangan dari Trump memang mempunyai suatu kemungkinan besar. Maka dari itu pasar bakal mengambil tindakan, dan tanggapan yang ada seperti saat ini sebenarnya sudah tepat dengan scenario,” terang dari Kepala Bagian Penjualan Forex di State Street Global Markets Hong Kong, Bart Wakabayashi.
“Lebih tegasnya, saat ini kami masih belum percaya dengan apa yang terjadi seperti saat ini,” tambahnya.
Kini pergerakan dari Dollar AS sudah terbenam sampai dengan 2,6% berada di tingkat 102.350 melawan Yen jepang, setelah sebelumnya sudah sempat sampai dengan 3% di hari yang volatile ini. Pairing pada USDJPY yang sudah sempat di tingkat tertinggi ada di 105.488 disesi sebelumnya, pada saat adanya peluang kemenangan dari Hillary Clinton.
Di ikuti juga dari USD/CHF yang juga turun sampai dengan 1.6%, menjadi asset safe haven selain Yen jepang berada di tingkat 0.9625. Sedangkan rivalnya EURUSD yang bergerak naik ke tingkat tertinggi 1.1225 atau naik sebesar 1,2%.
“Dengan katalis di balik turunnya Greenback ini adalah laporan kemenangan atas Donald Trump atas pesaing terberatnya Hillary Clinton ada di dalam electoral vote. Maka terjadilah penghindaran resiko secara mendadak dengan ekuitas yang langsung tumbang, seperti Peso Meksiko dengan melejit ke tingkat tertingginya di pairing USDMXN sebesar 13%.