Pasar Rally Dalam Gencatan Senjata Perdagangan
Pasar Rally Dalam Gencatan Senjata Perdagangan. Saham Asia diperdagangkan lebih tinggi dan Stok futures saham AS juga menguat setelah pengumuman gencatan senjata selama 90-hari dalam perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. The Shenzhen Composite melonjak 3,37 persen pada pukul 1:37 siang. Sementara HK/SIN Shanghai Composite melonjak 2,70 persen. Korea Selatan Kospi 1,64 persen lebih tinggi, ASX 200 Australia 1,84 persen lebih tinggi dan Indeks Hang Seng Hong Kong terangkat 2,18 persen. S & P 500 diperkirakan akan dibuka sekitar 1,7 persen lebih tinggi dan Nasdaq diperkirakan akan dibuka lebih dari 2 persen.
Baca juga : Paul Donovan Skeptis Pada Bitcoin
Meskipun optimisme pedagang yang baru dan aksi beli yang terjadi, para analis khawatir bahwa gencatan senjata baru bukanlah gencatan senjata nyata dan bahwa ketegangan tambahan mungkin terjadi setelah gencatan senjata selama 90 hari. Menurut ketentuan perjanjian, kedua belah pihak telah sepakat untuk menghentikan penerapan tarif lebih lanjut untuk 90 hari ke depan, meskipun tarif yang ada tetap berlaku. Jika para pemimpin tidak dapat mencapai kesepakatan perdagangan baru dalam 90 hari ke depan, kemungkinan tarif baru akan diberlakukan.
Gencatan senjata itu diresmikan pada pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang bertemu selama akhir pekan di KTT G-20 di Argentina. Presiden Trump mengumumkan bahwa selain gencatan senjata, Tiongkok juga telah setuju untuk “mengurangi dan menghapus” tarif pada mobil AS yang masuk ke Tiongkok, yang sekarang ditetapkan sebesar 40 persen. Dia tidak menyebutkan nilai baru untuk tarif mobil.
Baca juga : Analis Cryptocurrency Menunggu Breakout Bitcoin
Harga Minyak Melambung
Harga minyak melonjak pada hari Senin dengan harapan bahwa perdagangan baru yang disebabkan oleh tarif yang lebih rendah akan meningkatkan ekonomi global. Futures AS WTI naik 5,28 persen menjadi $ 53,62 per barel sementara minyak mentah Brent berjangka naik 4,79 persen menjadi $ 62,31 per barel. Kenaikan terjadi setelah minyak membukukan bulan terlemahnya dalam lebih dari satu dekade pada bulan November, berkurang lebih dari 20 persen karena pasokan global membayangi permintaan yang lebih lemah. Pedagang sekarang melihat ke arah pertemuan OPEC Kamis ini di mana produsen minyak terbesar dunia diperkirakan akan mengumumkan apakah mereka akan memangkas produksi untuk menjaga harga tetap stabil.
Sumber : https://www.dailyforex.com/forex-news/2018/12/markets-rally-on-trade-war-ceasefire/106546