Panduan Bagi Pemula: Membeli Saham Facebook
Sejak diluncurkannya penawaran publik perdananya pada bulan Mei 2012, Facebook tetap menjadi perusahaan high-profile yang secara konsisten telah menangkap imajinasi publik. Facebook merupakan pemegang kunci dari grup industri FAANG yang terdiri dari para industri teknologi terkenal: Facebook, Amazon, Apple, Netflix, Alphabet. Saham Facebook telah mengalami kenaikan yang sangat pesat dan relatif mulus selama beberapa tahun sejak IPO-nya.
Tentu saja, raksasa media sosial ini tidak berkembang tanpa masalah. Faktanya, terdapat isu serius yang terus terjadi mengenai penanganan Facebook akan privasi, berita palsu, peran implisit perusahaan dalam memfasilitasi kejahatan dan terorisme, dan pelanggaran data pengguna dengan proporsi besar.
Sejak munculnya skandal data personal tersebut, Facebook memperoleh pendapatan yang lebih rendah dari layanan iklannya, yang tertera dalam laporan pendapatan Juli 2018. Layanan iklan tersebut berkontribusi terhadap jatuhnya saham perusahaan sebanyak 20%. Hal ini menandakan telah terjadi penurunan terbesar dan hilangnya nilai pasar terbesar dalam sejarah pasar saham AS, dengan kerugian lebih dari $ 100 miliar.
Meskipun terdapat banyak masalah, prospek jangka panjang perusahaan ini masih memungkinkan untuk kembali menjadi positif. Penyelesaian kasus ini bergantung pada bagaimana cara analisis perusahaan terkait sahamnya.
Baca juga : Nilai Pasar Saham Amazon Mencapai $ 900 Miliar, Mengancam Apple
Dengan panduan ini, para investor pemula harus memiliki ide yang lebih baik tentang bagaimana menavigasi potensi jebakan dan mencari tahu berbagai macam pertimbangan untuk berinvestasi di Facebook, ataupun saham lainnya yang serupa. Bertualang di pasar saham dapat menjadi hal yang menyeramkan, tetapi perlu diingat, setiap investor berpengalaman pun pernah menjadi pemula.
Sebelum membeli saham apa pun, investor harus melakukan uji tuntas untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut berpotensi. Uji tuntas dapat mencakup berbagai bentuk analisis, dengan analisis yang paling mendasar adalah analisis fundamental dan analisis teknis. Dalam analisis fundamental, investor mengevaluasi nilai intrinsik saham dengan mempertimbangkan nilai ekonomi secara keseluruhan, yaitu kondisi industri, serta keuangan dan manajemen perusahaan. Analisis teknis menggunakan statistik yang mencakup harga dan volume saham sebelumnya. Analisis teknis berfokus pada identifikasi pola dan tren dalam pergerakan harga saham saat ini dan di masa depan.
Pada dasarnya, investor harus meneliti keuangan perusahaan, yang dapat ditemukan dalam arsip SEC terbaru. Sumber informasi lainnya dapat diperoleh dari situs web perusahaan, yang biasanya akan memiliki halaman tentang hubungan antar investor. Situs keuangan seperti Investopedia kami sendiri juga menawarkan informasi yang sangat berguna dan spesifik untuk perusahaan.
Membeli Facebook
Dalam kasus pembelian saham Facebook, investor harus menganalisis pertumbuhan pendapatan dari layanan iklan Facebook, pertumbuhan teknologi telepon genggam, tren penggunaan Facebook, risiko operasi, dan prospek atau panduan. Juga melihat tren margin keuntungan, pendapatan total, dan pengguna aktif bulanan (MAU).
Setelah melakukan analisis, investor harus menentukan apakah harga saat ini adalah titik masuk yang tepat. Analis fundamental menghitung metrik valuasi untuk menentukan apakah saham undervalued (ketika harga masuk paling tepat) atau terlalu tinggi (investor mungkin ingin menunggu harga turun terlebih dahulu sebelum membeli saham). Rasio Harga-Penghasilan (Rasio P / E) adalah metrik penilaian yang paling umum.
Saat ini rasio P / E Facebook adalah 29,16. Tidak dapat ditarik kesimpulan apapun dari nilai rasio ini. Namun, apabila dibandingkan dengan rasio P / E historis atau industri, investor dapat menentukan bagaimana nilai saham relatif terhadap trennya.
Baca juga : 8 Perusahaan Teknologi Profit Terbesar Menurut Goldman Sachs
Cara lain untuk melihat apakah saham berada pada titik masuk yang baik adalah dengan melihat tren grafik saham historisnya. Analisis teknis menggunakan berbagai aspek harga dan volume untuk melihat apakah saham sedang berada pada level yang diinginkan.
Tren harga saham Facebook (FB) sejak 2012 IPO. Sumber: TradingView
Setelah investor menentukan bahwa saat ini nilai saham berada di harga yang tepat, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah saham yang akan dibeli. Jika menggunakan akun pialang online sebagai perantara penjualan, biasanya tersedia kalkulator saham. Jika tidak, perhitungannya adalah:
Jumlah Total Saham yang Diinginkan / Harga per Saham = Jumlah Saham yang Dibeli
Harga per saham saat ini dapat ditemukan di berbagai situs web keuangan, seperti Investopedia.com:
Untuk Facebook, jika jumlah total pembelian saham adalah $ 10.000 dengan harga per saham sebesar $ 173,74, investor dapat membeli:
$ 10.000 / $ 173,74 = 57 saham
Kesimpulan
Berinvestasi dalam saham apa pun, termasuk Facebook, memerlukan penelitian dan analisis. Investor harus mempertimbangkan imbalan potensial dan risiko sebelum membeli saham.
Sumber: investopedia.com