NFP Meragukan, Tapi Dukung Kenaikan Suku Bunga FED

Berita Forex

nfp-meragukan-tapi-dukung-kenaikan-suku-bunga-fed

Dolar AS melejit pada hari Jumat pasca rilis laporan Nonfarm Payroll (NFP). Mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia tersebut masih tercatat menurun dalam sepekan, tetapi NFP membuatnya secara umum mengalami gain versus mata uang-mata uang mayor. Dalam laporan itu, angka NFP mengalami penurunan cukup drastis, di saat yang sama gaji meningkat solid; karenanya dinilai menunjukkan situasi yang mendukung bagi ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve sebanyak tiga kali dalam 2017.

Dalam laporan ketenagakerjaan AS terbaru, NFP Desember hanya mencapai 156,000, di bawah ekspektasi 175,000. Namun demikian, pendapatan per-jam rata-rata melesat 0.4%, di atas ekspektasi 0.3% maupun data periode sebelumnya pada -0.1%. Dalam laporan yang sama, angka NFP November direvisi naik dengan pertambahan 19,000 pekerjaan dibanding laporan awal. Secara keseluruhan, perekonomian AS telah menciptakan 2.16 juta pekerjaan sepanjang tahun 2016 dengan kenaikan pendapatan rata-rata per-jam sebesar 2.9 persen.

Setelah rilis laporan NFP, Dolar AS menyentuh lebel tinggi satu sesi terhadap Yen pada 116.74. Sementara Euro langsung meloncat ke level tinggi satu pekan, sebelum kemudian anjlok ke level terendah satu sesi pada 1.0536. Sterling pun akhirnya selip setelah menanjak dua hari berturut-turut. Walaupun, Dolar melorot dalam dua hari sebelumnya akibat terimbas oleh penguatan Yuan setelah pemerintah China mengambil langkah-langkah untuk mendorong naik nilai mata uangnya.

“Jelas bahwa fokus (pasar) lebih condong pada revisi bulan lalu, karena jika Anda hanya melihat pada angka utama maka itu lebih lemah dibanding perkiraan,” demikian disampaikan oleh Sireen Harajli, pakar strategi mata uang di Mizuho, pada Reuters, “Namun jika Anda melihat pada (laporan itu) secara umum, esensinya adalah pembacaan yang flat (tak mengalami perubahan), sehingga cukup selaras dengan data (ekonomi akhir-akhir ini) yang kita lihat di AS. Pertumbuhan ekonomi terus berlanjut secara moderat.”

Survei Reuters pada hari Jumat menunjukkan bahwa Dolar diperkirakan akan terus menguat versus Euro dalam bulan-bulan mendatang. Investor mematok peluang lebih besar bagi EUR/USD untuk mencapai paritas dalam tahun ini. Di sisi lain, Poundsterling masih dibebani oleh isu seputar proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa.