Metode yang Digunakan Pemerintah Mengendalikan Inflasi
Inflasi terjadi ketika ekonomi tumbuh berdasarkan pertumbuhan permintaan. Ketika hal ini terjadi, harga akan naik dan dari segi ekonomi, mata uang akan menjadi lebih tidak berharga daripada sebelumnya; secara esensi, mata uang tidak akan mampu membeli sebanyak sebelumnya. Ketika mata uang menjadi kurang berharga, nilai tukar mata uang tersebut pun melemah ketika dibandingkan dengan mata uang lain.
Terdapat beberapa cara untuk mengendalikan inflasi, beberapa di antaranya akan bekerja dengan baik ketika yang lainnya mungkin malah mengakibatkan dampak yang berbahaya. Misalnya, pengendalian inflasi melalui upah kerja dan kontrol harga dapat menyebabkan pengunduran diri dari masyarakat dan kehilangan pekerjaan.
Penyusutan Kebijakan Moneter
Salah satu metode populer untuk pengendalian inflasi adalah melalui penyusutan kebijakan moneter. Tujuan utama dari penyusutan kebijakan adalah untuk mengurangi pasokan uang dalam sistem ekonomi dengan cara mengurangi harga obligasi dan meningkatkan tarif suku bunga. Hal ini membantu mengurangi permintaan karena terdapat kelangkaan uang, mereka yang memiliki uang akan menyimpan dan menabungkannya, daripada menghabiskannya. Hal ini juga berarti akan terdapat lebih sedikit kredit, sehingga permintaan dapat berkurang. Pengurangan permintaan menjadu penting selama inflasi, karena hal tersebut dapat menghentikan pertumbuhan ekonomi, dan pada saatnya, tingkat inflasi.
Baca juga : Dengan Lonjakan Inflasi, Venezuela Memangkas Harga
Terdapat tiga perangkat utama untuk melaksanakan penyusutan kebijakan. Yang pertama adalah untuk meningkatkan tarif suku bunga melalui bank sentral, untuk US, adalah Federal Reserve. Fed Funds Rate adalah tarif ketika sebuah bank meminjam uang dari pemerintah, tetapi, untuk membuat uang, mereka harus meminjam dengan tarif yang lebih tinggi. Sehingga ketika Federal Reserve meningkatkan tarif suku bunganya, bank tidak memiliki pilihan lain selain meningkatkan tarifnya juga. Ketika bank meningkatkan tarifnya, lebih sedikit nasabah yang ingin meminjam uang karena akan menghabiskan lebih banyak biaya. Sehingga permintaan akan turun, harga akan turun, dan inflasi pun melambat.
Persyaratan Cadangan
Perangkat kedua adalah untuk meningkatkan persyaratan cadangan pada jumlah uang bank yang secara hukum diperlukan untuk dipegang tunai untuk menutup transaksi. Semakin banyak uang bank yang diperlukan, semakin sedikit yang dipinjamkan pada konsumen. Apabila mereka memiliki lebih sedikit uang untuk dipinjamkan, konsumen akan meminjam lebih sedikit, yang akan menurunkan permintaan.
Mengurangi Pasokan Uang
Metode ketiga adalah mengurangi pasokan uang, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan cara menetapkan kebijakan yang mendukung pengurangan pasokan uang. Misalnya dengan meminta kembali utang yang dibayarkan kepada pemerintag dan meningkatkan bunga yang dibayarkan pada obligasi sehingga lebih banyak investor yang akan membelinya. Kebijakan yang terakhir meningkatkan nilai tukar mata uang karena permintaan yang lebih tinggi dan, pada saatnya meningkatkan impor dan menurunkan ekspor.
Baca juga : Dolar AS Berkinerja Buruk Semua di Nilai Tukar
Kedua kebijakan ini akan mengurangi jumlah uang yang beredar karena uang akan mengalir dari bank, perusahaan dan kantong investor, dan ke dalam kantong pemerintah di mana ia dapat mengendalikan apa yang terjadi padanya.
Sumber: investopedia.com