Mengenal Rahasia Trading Forex Ketika Market Flat
Trading forex dengan mengikuti trend sudah banyak dibahas dan dipelajari, tapi bagaimana dengan kondisi market yang sedang tidak trend alias flat? Kata orang, trading forex yang bisa mendatangkan profit dari order 2 arah (buy dan sell) juga dapat dilakukan kapanpun, dan dalam kondisi pasar apapun. Beberapa golongan trader bahkan secara khusus mencari kesempatan saat market bergerak tenang, tidak lain karena ketenangan dan kemudahan analisanya. Lantas, seperti apa sih rahasia trading forex ketika market flat?
Jika jawabannya adalah bounce harga dari support resistance, maka Anda mungkin tak akan menganggap tips ini sebagai suatu rahasia trading forex. Layaknya metode trading pada pasar trending, teknik penggunaan support resistance sudah tersebar luas dan banyak dipelajari trader forex. Bagaimanapun juga, itu adalah dasar analisa teknikal yang tak mungkin diabaikan trader, bahkan oleh para fundamentalis sekalipun. Kalau sudah begini, apanya yang rahasia tentang trading forex ketika market flat?
Jawabannya ada pada cara trading sebelum dan sesudah mencari sinyal bounce harga dari support resistance. Untuk mempermudah pemahaman Anda, ulasan mengenai rahasia trading forex ketika market flat akan dijabarkan dalam 3 tahap berikut.
1. Identifikasi Kondisi Pasar
Salah satu resep ampuh yang kerap terabaikan dalam trading pada pasar flat adalah identifikasi pola harga. Langkah ini dilakukan di bagian paling awal, karena bisa menentukan apakah suatu market layak ‘dijelajahi’ atau tidak. Pada kenyataannya, tidak semua kondisi pasar memberikan peluang yang baik untuk trading.
Kondisi pasar flat terbagi menjadi dua: sideways dan choppy. Sideways atau ranging merupakan pola market yang masih mungkin dianalisa, karena ditandai dengan pergerakan harga yang mematuhi level-level support resistance. Sebaliknya, choppy tidak memberikan peluang yang baik karena harga bergerak tak menentu; tidak trending tapi juga tidak ranging sebab cenderung mengabaikan batas-batas support dan resistance.
Oleh karena itu, sebelum jauh-jauh melakukan analisa dan mencari titik entry serta exit, lihat dulu apakah market sedang berada dalam kondisi sideways atau choppy. Jika keadaan flat terbentuk dari pola-pola yang mudah diidentifikasi support resistance-nya, maka lanjutkan analisa Anda. Namun apabila harga bergerak tak menentu dan cenderung mengabaikan support resistance, maka sebaiknya menjauhlah dari market dan tunggu kesempatan berikutnya datang. Bagaimanapun juga, risiko loss dari pasar seperti itu tak sepadan dengan potensi profitnya yang tidak seberapa.
Agar lebih mudah bagi Anda untuk membedakan pasar sideways dan choppy, berikut ini contoh-contoh grafik yang bisa dipelajari:
2. Mencari Bounce Harga Pada Support Resistance
Alasan mengapa trading forex pada kondisi market flat dianggap lebih mudah adalah karena titik entry bisa ditempatkan pada level support atau resistance yang sebelumnya telah teruji. Di sini, Anda dapat menemukan pola bounce harga dari candle pin bar atau formasi reversal lain yang biasanya menandai pembalikan harga.
3. Konfirmasi Entry
Setelah menemukan sinyal entry pada pola harga yang mengindikasikan bounce dari support atau resistance, maka selanjutnya Anda bisa mencari konfirmasi. Trader agresif biasanya tak menggunakan langkah ini, karena menunggu sinyal konfirmasi bisa memakan lebih banyak waktu dan pertimbangan. Lagipula, target stop loss dan take profit bisa ditentukan dengan mudah, sehingga mereka merasa tak perlu mencari “pengaman” sebelum entry.
Namun bagi mereka yang menganut paham konservatif dan mengutamakan keamanan, sinyal konfirmasi merupakan faktor wajib yang tak bisa ditanggalkan. Biasanya, konfirmasi bisa dicari dari metode analisa lain yang melengkapi sinyal reversal dari support resistance. Salah satu teknik yang populer digunakan adalah analisa dengan oscillator seperti RSI. Trader bisa menyesuaikan bounce harga pada resistance dengan pergerakan RSI yang beranjak turun dari zona overbought, atau sinyal pembalikan dari support yang diiringi dengan kenaikan RSI dari area oversold.
Memahami Rahasia Trading Forex Ketika Market Flat
Secara keseluruhan, rahasia trading forex yang diungkap di sini sebenarnya mudah dilakukan, tapi seringkali dikesampingkan. Kebanyakan trader merasa strategi trading di market flat kurang memotivasi atau bahkan sulit dilakukan, karena belum mampu membedakan pasar flat mana yang bisa dijelajahi dan tidak.
Baca Artikel Forex Lainnya :
- Broker Forex Islam Terbaik
- Broker Forex Micro Terbaik
- Broker Forex Terbaik No Deposit
- Broker Forex Terbaik Tanpa Spread
- Broker Forex Terbaik Yang Cocok Untuk Trader Pemula
- Menghitung Swap pada Forex
Maka dari itu, apabila Anda ingin membuat perbedaan sebagai trader yang telah mengetahui rahasia trading forex ketika market flat, terapkanlah 3 langkah di atas sesuai urutan. Jangan lupa untuk menentukan manajemen risiko sesuai batas toleransi, dan pertahankan disiplin trading agar bisa bertahan dari gempuran ‘pemangsa’ di pasar forex.
Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu!