Ada beberapa berita penting berasal dari belahan negara di dunia ini yang dimana itu sangat penting untuk di perhatikan untuk pasar keuangan ke depannya. Seperti dari bank sentral Selandia Baru atau RBNZ baru saja memutuskan untuk memangkas suku bunga mereka ke tingkat terendahnya. RBNZ telah memangkas suku bunga 25 basis poin dan kini berada di tingkat 1.75% untuk hari Kamis (10/11/16). Hal ini menjadi tambahan akan pelonggaran kebijakan dari bank sentral untuk yang ketiga kalinya dalam tahun 2016 ini. Walaupun demikian, penjelasan para analis menyebutkan bahwa pemotongan suku bunga itu akan menjadi keputusan yang terakhir dalam melanjutkan target inflasi yang mereka harapkan.
Kiwi Dollar atau dollar selandia baru melawan Greenback berada di angka 0.7360, ini disebabkan karena pasar mempunyai asumsi kalau setelah keputusan tersebut bakal tidak lagi ada pemangkasan suku bunga dar RBNZ lagi. Namun jika dari kenaikan pada pairing NZDUSD tidak berlangsung lama. Adapun tingkat tertinggi terpangkas setelah di putuskannya laporan ini, dan Kiwi di perdagangkan ada di kisaran 0.7011.
Berada di tahun depan, bank sentral Selandia Baru telah memproyeksikan suku bunga berada di tingkat 1,7% untuk tahun depan mempunyai peluang pemangkasan suku bunga sebesar 20%.
“Berdasarkan kesepakatan dari kami, ada di dalam babak ini kita tidak membutuhkan untuk memotong tingkat suku bunga lagi,” terang dari petinggi RBNZ, Gubernur Graeme Wheeler menyebutkan kepada laman Reuters ada di Wellington. Adapun beberapa dampak-dampak ekonomi yang paling besar pun, bakal berasal dari eksternal.
“Ekonomi yang ada di negara Selandia Baru ini bakal berjalan lebih baik lagi, tentunya anda tidak ingin membuat terjadinya volatilitas yang berlebihan disebabkan karena keputusan tingkat suku bunga dan output nilai tukar. Dari RBNZ yang tidak ingin terus memberikan kejutan kepada pasar dengan penetapan suku bunga,” tambah dari Wheeler.
Seperti sebelumnya, di bulan Agustus lalu, Wheeler yang sudah nyatakan tidak akan memangkas OCR secara ekstrem. Gubernur tersebut menambahkan kalau para pembuat kebijakan bakal menggelar rapat ada di hari Kamis tadi demi meninjau lagi tentang rencana pemangkasan suku bunga menanggapi terpilihnya presiden baru AS, Donald Trump. RBNZ sendiri ingin mempunyai kepastian kalau moneter yang di putuskannya hari ini bisa menjadi keputusan sangat tepat.
“Ketidakpastian tentang keadaan politik yang memang menjadi beban dan membuat volatilitas pasar kini menjadi lebih terangkat,” tambah dari Wheeler.
“BAnyak sekali masalah yang belum pasti, khususnya dalam kaitan masalah outlook perkeonomian internasional, dan adanya kebijakan khusus kemungkinan di butuhkan dalam menyesuaikan keadaan,” terangnya menjelaskan.
Setelah dari Donald Trump sudah meraih kemenangan di dalam pemilihan presiden, dirinya memberikan pidato kemenangannya. Dengan pidato yang baru saja dia katakan itu, di nilai pasar sedikit menentramkan setelah sebelumnya dibuat bergejolak. Dirinya juga menyebutkan baru saja mendapatkan telepon berasal dari Hillary Clinton atas kemenangan di dalam pemilihan presiden AS di tanggal 8-9 november kemarin. Trump menjelaskan bahwa dirinya akan melanjutkan mimpi Amerika Serikat, dan bersedia untuk bekerja sama dengan bangsa yang lain. Dan tetap bakal melakukan pembangunan beberapa infrastruktur untuk menunjang laju ekonomi menjadi lebih baik lagi untuk Amerika Serikat.
.