Akhir sesi trading hari Jum’at (10/3) diwarnai dengan drama pergerakan EUR/USD, yang dipicu oleh spekulasi suku bunga ECB dan beragamnya rilis data tenaga kerja AS. Setelah menerbitkan laporan dovish pada Kamis sore (9/3) lalu, ECB segera memulihkan Euro dengan komentar Mario Draghi. Sementara itu, Dolar AS harus rela mundur semakin jauh meski berita forex tentang NFP Februari mengkonfirmasi bahwa data tersebut tampil lebih baik dari ekspektasi.
Ekonomi Tak Lagi Darurat, ECB Diyakini Bahas Kenaikan Suku Bunga
Spekulasi tentang pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa mulai merebak setelah dalam laporan berita forex, sebuah sumber mengaku bahwa ECB telah mendiskusikan kenaikan suku bunga sebelum program QE berakhir di penghujung tahun ini.
Mengikuti lonjakan inflasi Zona Euro ke 2%, yang menandai sinyal kebangkitan kawasan tersebut dari area deflasi, pasar memang gencar mengisukan berkurangnya pandangan dovish ECB. Meski sempat ‘dibantah’ oleh pernyataan resmi ECB setelah rapatnya di hari Kamis, investor Euro kembali mendapat suntikan semangat dari pidato Draghi.
Pimpinan ECB tersebut cenderung mengipasi harapan pasar, dengan mengungkapkan bahwa “(saat ini) sudah tak ada lagi desakan” (yang dirasakan Bank Sentral) untuk mempertahankan kebijakan moneter ekstra longgar.
NFP AS Gemilang, Tingkat Upah Mengecewakan
Di sisi lain, berita forex dari Negeri Paman Sam diramaikan oleh rilis data-data ketenagakerjaan yang disorot karena dapat memberikan indikasi lebih lanjut tentang proyeksi suku bunga The Fed.
Setelah ditunggu-tunggu sepanjang pekan lalu, NFP Februari akhirnya muncul dengan perkembangan yang lebih baik dari forecast. Diperkirakan bertambah ke level 200,000, data tersebut nyatanya mencatatkan kenaikan sampai ke poin 230,000.
Sayangnya, optimisme dari berita forex tersebut harus dipadamkan oleh laporan pertumbuhan gaji yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi. Meski perolehan di periode sebelumnya direvisi naik, data Average Hourly Earnings tersebut hanya bergerak ke level 0.2%, mengacuhkan proyeksi pasar yang mengharapkannya tumbuh sampai ke 0.3%.
Reli Euro Benamkan Greenback
Rilis berita forex dari AS, ditambah rumor pasar mengenai kebijakan suku bunga ECB tak pelak mendorong Euro ke level tertinggi 3 minggu. Dalam berita forex Investing, EUR/USD dilaporkan melesat lebih dari 1% ke l.0699.
Di sisi lain, indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan USD terhadap sebasket mata uang mayor lain merosot sebanyak 0.70% ke 101.27. Kemunduran itu juga diperparah oleh pelemahan Greenback terhadap CAD, yang dipicu oleh berita forex bullish dari data tenaga kerja Kanada. Pair USD/CAD terpantau surut 0.37% ke level 1.3462.