USD menghapus penguatan terhadap mata uang mayor lain di hari Kamis (13/10) ini, pasca dirilisnya berita forex tentang Jobless Claims yang mengecoh ekspektasi negatif analis. Akan tetapi, Greenback justru mengakhiri reli bullish yang belakangan ini telah memuncaki level tertinggi 7 bulan. Apa yang menjadi penyebabnya? Dihimpun dari berita forex Investing, berikut ini pantauan terbaru pergerakan Dolar AS yang “beristirahat” setelah mendaki cukup tajam di sesi trading sebelumnya.
Terpapar Aksi Profit Taking
Faktor utama mundurnya Greenback dari level tertinggi tak lain dan tak bukan berasal dari ulah investor yang memilih untuk mengunci keuntungan mereka setelah terjadi reli USD. Dalam berita forex malam ini, EUR/USD menanjak 0.19% ke 1.1031, sementara USD/JPY tergelincir 0.42% ke level 103.77.
Nasib serupa dialami juga oleh USD/CHF dan USD/CAD, yang masing-masing selip sebanyak 0.22% ke poin 0.9884 dan 1.3247. Indeks USD sendiri disimpulkan dalam berita forex kali ini mengalami penurunan 0.16% ke 97.84, menjauh dari perolehan terbaik 7 bulan yang tercapai semalam.
Khusus mengenai USD/CAD, penurunan diyakini akan terjadi dalam range terbatas karena pengaruh harga minyak. Dalam berita forex terkait, Dolar komoditas memang dicatat terbebani oleh merosotnya harga emas hitam, setelah OPEC mengklaim pertumbuhan produksi telah mencapai level tertinggi 8 tahun di bulan September lalu. Ditambah lagi, pernyataan OPEC tersebut sebelumnya telah didahului oleh laporan meningkatnya stok minyak crude AS.
Jobless Claims Pertahankan Stabilitas
Berita forex dari AS yang mengiringi pelemahan Greenback malam ini adalah Jobless Claims. Sebagaimana dilaporkan Departemen Tenaga Kerja AS, jumlah penduduk yang mengajukan tunjangan pengangguran tak beranjak dari level sebelumnya di 246,000. Hasil ini lebih baik dari ekspektasi analis yang memprediksikan penambahan sebanyak 8,000 individu, hingga bisa menciptakan jumlah Jobless Claims sebanyak 254,000 untuk pekan yang berakhir 8 Oktober lalu.
Namun demikian, gerak USD jelas menunjukkan acuhnya pasar terhadap optimisme Jobless Claims. Berita forex sebelumnya memantau Dolar AS telah melesat cukup jauh pasca rilis notulen FOMC September. Rupanya, beberapa anggota pemegang hak voting telah memberi lampu hijau pada rencana kenaikan suku bunga yang dijamin “akan segera terjadi” jika ekonomi AS terus tumbuh secara meyakinkan.