Jepang melaporkan pertumbuhan PDB 0,5% yang kuat, tetapi pengeluaran konsumen dan bisnis mengalami kontraksi. Ekonomi Jepang menunjukkan ketahanan yang mengejutkan meskipun ada spekulasi kontraksi. Q1 GDP tumbuh 0,5% qoq versus ekspektasi -0,1% qoq. Disetahunkan, PDB tumbuh 2,1%. Namun, detailnya memang agak lemah. Pengeluaran konsumen turun -0,1% qoq. Pengeluaran bisnis juga turun -0,3% qoq. Ekspor juga mengalami kontraksi terbesar sejak 2015. Angka-angka tersebut menyatakan bahwa Jepang mungkin memasuki resesi ringan
Baca Juga : Pemulihan EUR/USD di Akhir Minggu Gagal
Menteri Ekonomi Toshimitsu Motegi, bagaimanapun, memuji bahwa fundamental ekonomi Jepang tetap sehat, didukung oleh permintaan domestik yang kuat, yang terus meningkat. Selain itu, lingkungan kerja dan pendapatan telah meningkat sementara laba perusahaan tinggi.
Baca Juga : Analisa Perdagangan Support and Resistance Minggu Ke Tiga Bulan Mei
Padahal, pemerintah akan mengawasi dampak dari ketegangan perdagangan dengan cermat. Ekspor sudah melambat, dan output tetap lemah karena perlambatan ekonomi Tiongkok. Beberapa produsen juga menunda belanja modal, yang menyebabkan penurunan belanja modal.
Sumber : https://www.actionforex.com/live-comments/199810-japan-reported-strong-0-5-headline-gdp-growth-but-consumer-and-business-spendings-contracted/