Beberapa Jenis Gap Pada Forex
Jenis Gap Pada Forex? Dalam bahasan sebelumnya, telah kita ketahui bahwa Gap pada forex merupakan ruang kosong pada antara harga penutupan (Closing) dalam satu periode pergerakan harga dengan harga pembukaan (Opening) periode pergerakan berikutnya, akibat pergerakan pasangan mata uang tertentu saat harga naik atau turun secara drastis. Gap nampak paling menonjol pada grafik Candlestick. Lebih lanjut, ada dua jenis Gap: Gap naik (Up Gap) dan Gap turun (Down Gap), yang dapat dibedakan dari apakah harga pembukaan candle baru di atas candle sebelumnya (Up Gap) atau di bawah candle sebelumnya (Down Gap).
Selain itu, sebenarnya jenis Gap pada Forex bisa dibedakan menjadi empat. Keempatnya yaitu Breakaway Gap, Runaway Gap (Continuation Gap), Common Gap, dan Exhaustion Gap. Berikut ulasan singkatnya.
1. Breakaway Gap.
Breakaway Gap adalah Gap yang menandai pembentukan tren baru setelah harga keluar dari fase konsolidasi atau menandai dimulainya tren bullish/bearish. Di bawah ini adalah contoh Breakaway Gap pada pasangan mata uang NZD/USD di timeframe M30.
2. Runaway Gap.
Runaway Gap disebut juga “Continuation Gap”, karena menandai dilanjutkannya pergerakan tren sebelumnya. Jadi, Runaway Gap akan muncul di pertengahan tren bullish atau pertengahan tren bearish. Untuk mengidentifikasinya, Anda dapat mengamati ketika terjadi Up Gap saat tren naik (Uptrend), atau ketika terjadi Down Gap saat tren menurun (Downtrend). Contoh Runaway Gap di tengah-tengah Uptrend bisa dilihat di bawah ini.
3. Common Gap.
Common Gap merupakan jenis Gap yang paling umum terjadi, biasanya di awal pekan. Jenis Gap ini biasanya akan langsung cepat “tertutup” dalam pergerakan harga berikutnya, sehingga sering dipakai sebagai alat trading forex harian. Apabila ada Common Gap ke arah bawah, maka trader akan melakukan Buy dengan target hingga menutup kesenjangan yang telah terjadi. Contohnya berikut ini.
4. Exhaustion Gap.
Secara harfiah, “Exhaustion” artinya kelelahan. Demikian pula, Exhaustion Gap mewakili kelelahan pergerakan harga, sehingga menandai berakhirnya suatu tren. Namun demikian, formasi ini lebih umum mudah ditemukan pada pergerakan harga saham ketimbang forex, karena kita harus menilik volume juga untuk mengkonfirmasinya. Indikator volume dalam forex kurang bisa diandalkan, sehingga akan lebih mudah bagi kita untuk mendeteksi ketiga jenis Gap sebelumnya.
Demikianlah sekilas ulasan mengenai beberapa jenis Gap. Dengan paparan ini, Anda dapat mengetahui sekiranya apa yang akan terjadi setelah melihat sebuah Gap terbentuk di atas grafik. Ada sebuah mitos di kalangan trader forex bahwabahwa jika Gap terbentuk, maka pergerakan harga berikutnya akan mengisi Gap tersebut. Namun, sebagaimana Anda ketahui kini, hal itu belum tentu terjadi, karena skenario bisa berbeda tergantung pada jenis Gap apa yang muncul.
Baca Juga: Strategi Trading EUR/USD Terbaik.