Pertahanan Greenback diuji oleh antisipasi pasar terhadap hasil pertemuan OPEC pada sesi trading petang kemarin (30/11). Pelaporan berita forex memperlihatkan bullish USD saat itu masih stabil meski sedikit terhambat. Selain menanti kesepakatan negara-negara anggota OPEC, Dolar AS juga menatap rilis serangkaian data ekonomi penting yang terdiri dari PMI Chicago, Pending Home Sales, dan laporan persediaan minyak mentah.
Greenback Menguat Terbatas
Pertemuan para pemimpin negara-negara anggota OPEC yang berlangsung Rabu, 30 November 2016 menjadi pusat perhatian para investor dan pelaku pasar finansial. Konklusi rapat tersebut pun sangat diantisipasi, bahkan di berita forex juga, mengingat masalah output produksi minyak telah cukup lama menjadi perdebatan yang mengombang-ambingkan harga emas hitam tersebut.
Dolar AS, yang dalam beberapa pekan terakhir diliputi sentimen positif pun turut terimbas ekspektasi hasil meeting OPEC. Berita forex Investing melaporkan adanya perlambatan pada laju penguatan Greenback.
Sempat merangsek naik 0.24% sebelum acara rapat dihelat, indeks Dolar AS kemudian tercatat naik hanya 0.10% saat pertemuan mulai berjalan. Dalam berita forex terkait, USD/JPY terhitung menjadi satu-satunya pair yang meningkat secara meyakinkan. Terhadap Yen Jepang, Greenback memang melesat sebanyak 0.55% ke 113.00. USD/CHF pun turut merayap naik meski hanya sebanyak 0.15% ke 1.0133. Uniknya, USD/CAD justru dilaporkan melemah sebesar 0.15% ke 1.3412.
Ditopang Optimisme Kenaikan Suku Bunga
Pengamat berita forex USD juga tengah menantikan beberapa rilis data ekonomi penting, di saat yang sama dengan berlangsungnya pertemuan negara-negara OPEC. PMI Chicago untuk bulan November diproyeksi kian berekspansi ke poin 52.0 dari perolehan sebelumnya di 50.6.
Sementara itu, analis sepertinya tak terlalu optimis dengan laporan Pending Home Sales. Indikator ekonomi di sektor properti itu diprediksi turun ke 0.2% dari capaian 1.5% di periode sebelumnya. Satu lagi data AS yang penting untuk disimak dalam berita forex kala itu adalah Crude Oil Inventories. Forecastmenunjukkan laporan tersebut akan memperlihatkan pertumbuhan hingga ke angka 0.636M, dari hasil minus di -1.255M.
Sebagai catatan, pencapaian data ekonomi AS belakangan ini hampir selalu menorehkan rekor positif yang menyokong kenaikan suku bunga AS. Berita forex tentang USD pun menghimpun banyak informasi tentang permintaan terhadap Greenback yang terus meningkat akibat tingginya kepercayaan pasar terhadap kemungkinan berlakunya kebijakan pengetatan moneter tersebut. Tool monitoring Fed Rate bahkan menampilkan tingkat probabilitas 100%, yang mengindikasikan keyakinan penuh para trader akan dinaikkannya suku bunga The Fed.