Italia dan Brexit Mungkin Akan Membawa Kerugian pada Euro
Euro sedang menikmati jeda singkat dari kerugian yang diderita terhadap Dolar AS sepanjang tahun ini. Namun, apakah kenaikan ini akan terus berlanjut bahkan apabila koreksi memiliki kecenderungan untuk terus menurun.
Kegagalan EUR/USD untuk menguji angka terendah Agustus 1,1301 mungkin menandakan aksi harga jangka pendek, menurut Analis Mata Uang David Song. Selain itu, divergensi RSI positif yang keluar dari formasi bearish pada bulan September lalu mungkin mengarah ke reli. Penutupan harian di atas ekspansi 38,2% di 1,1510 dapat mengindikasikan pengembalian menuju Fibonacci yang tumpang tindih pada area dekat 1,1640 hingga 1,1680, yang merupakan ekspansi 23,6% dan tingkat retensi 50%, untuk masing-masing.
Baca juga: Prakiraan Euro: Perubahan Kalender yang Signifikan dari Italia
Grafik Harian EUR/USD
Di sisi lain, pasangan mata uang ini dapat menghadapi pembalikan bearish karena masih berada di bawah level support dari bulan Oktober yang sebelumnya mulai dari 1,1488-1,1500. Selain itu, EUR/USD masih mempertahankan garis tren menurun yang menghubungkan swing-high dari akhir September menuju pertengahan bulan lalu pada grafik 4-jam. Ahli Strategi Mata Uang, James Stanley, menjelaskan bahwa perilaku bearish ini, selain merupakan risiko yang fundamental dari negosiasi UE terkait anggaran Italia dan Brexit, juga dapat menyebabkan kerugian lebih lanjut untuk Euro.
Baca juga: Setelah ECB, Euro Melemah karena Isu Italia Memburuk
Grafik 4-jam EUR/USD
Untuk ke depannya, EUR/USD mengincar data ekonomi yang dikemas dalam beberapa minggu ke depan. Greenback dapat naik pada keputusan FOMC rate yang akan datang, di samping sentimen konsumen awal untuk bulan November. Sementara itu, Euro mungkin akan menghadapi volatilitas dari rilis PDB 3Q lokal dan angka tenaga kerja, tetapi akan lebih berdampak pada perkembangan negosiasi Brexit yang sedang berlangsung antara Inggris dan Uni Eropa, serta krisis anggaran Italia.
Sumber: dailyfx.com