Dolar AS tetap kuat di posisi tertinggi 14 tahunnya versus mata uang-mata uang mayor setelah reli tajam yang dipicu oleh keputusan kenaikan suku bunga Federal Reserve. Meski data Housing Starts dan Building Permits yang dipublikasikan pada hari Jumat tampil mengecewakan, tetapi euforia kenaikan suku bunga masih menjadi pusat perhatian pasar.
Housing Starts Dan Building Permits Lebih Buruk Dari Ekspektasi
US Commerce Department melaporkan di hari Jumat bahwa Housing Starts anjlok 18.7% ke angka 1.090 juta unit pada bulan November, lebih buruk dari ekspektasi penurunan 1.230 juta unit yang sebelumnya dipatok forecast. Walaupun, data yang sama untuk bulan Oktober direvisi naik dari 1.323 juta ke 1.340 juta unit.
Sementara itu, Building Permits yang mencakup semua perijinan yang diberikan oleh pemerintah atau badan berwenang terkait sebelum pembangunan sebuah properti, juga melandai. Building Permits turun 4.7% ke angka 1.201 juta unit pada bulan November, selisih tipis dari 1.260 juta unit pada Oktober. Padahal, ekonom hanya memperkirakan penurunan ke angka 1.240 juta unit saja.
Terlepas dari buruknya data sektor perumahan, Greenback tetap kokoh. Indeks Dolar (DXY) bertahan pada level 102.950 di penghujung perdagangan hari Jumat (16/12), hanya sedikit lebih rendah dari level tinggi 103.230 yang tercapai beberapa jam sebelumnya. EUR/USD ditutup pada angka 1.0440, setelah mencapai level rendah 14 tahun pada angka 1.0363 di sesi sebelumnya. Agaknya, keputusan kenaikan suku bunga Federal Reserve pada Kamis pagi masih mewarnai pergerakan harga di pasar forex.
Jelang Keputusan Bank of Japan dan Libur Natal
GBP/USD naik sekitar dua persen ke angka 1.2481 setelah sempat terguling ke 1.2372. Poundsterling nampaknya terdukung oleh keputusan bank sentral Inggris (Bank of England) untuk tidak merubah suku bunganya. Pada hari Kamis, 15 Desember lalu, rapat kebijakan BoE memutuskan suku bunga tetap pada level 0.25% dan target program pembelian obligasi pada besaran 435 milyar GBP.
USD/JPY terpantau mantap di angka 117.91, sedangkan USD/CHF hanya melandai sedikit ke level 1.0274. Namun, hari Jumat menjadi hari buruk bagi Dolar Komoditas. USD/CAD masih enggan turun, bertahan di 1.3348 pada penutupan perdagangan sesi Amerika. AUD/USD longsor lebih dari satu persen ke level terendah dalam enam bulan di angka 0.6947 dan kemudian ditutup pada 0.7297. Demikian pula NZD/USD tumbang sekitar 1.3% ke level terendah enam bulan pada 0.6945, lalu ditutup nyaris bergeming pada 0.6956.
Dalam sepekan ke depan, pasar akan memantau sejumlah berita forex berdampak tinggi seperti indeks iklim bisnis IFO, keputusan suku bunga Bank of Japan (BoJ), serta rilis GDP dari New Zealand, Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Meski demikian, perdagangan hari Jumat diproyeksikan sepi dengan adanya libur nasional di Jepang, menjelang libur natal di kawasan Eropa dan Amerika.