USD terpantau menguat dalam antisipasi event berdampak tinggi yang kali ini datang dari acara konferensi pers Donald Trump. Dengan fokus pasar yang tertuju pada komentar sosok kontroversial tersebut, volatilitas pair-pair USD diproyeksi mengalami pergerakan signifikan. Namun dalam laporan berita forex hari ini (11/1), Greenback terangkum stabil dan berhasil memantapkan langkahnya secara perlahan.
Sebelum tampil menguat, Dolar AS tampak bimbang menentukan langkah terhadap mata uang mayor lain. Berita forex yang rilis di awal sesi Eropa memperlihatkan jika USD bergerak bullish terhadap Yen, tapi cenderung netral menghadapi mata uang lain. Namun kemudian, Dolar AS terus menguat seiring dengan semakin dekatnya event konferensi pers Donald Trump.
EUR/USD terpeleset 0.26% ke level 1.0529, sedangkan GBP/USD turun hingga sebanyak 0.45% ke poin 1.2120. USD/JPY melanjutkan kenaikan dengan tumbuh 0.36% ke 116.19, sementara USD/CHF meningkat 0.19% ke 1.0189. Di sisi lain, Dolar AS masih belum mampu mengatasi perlawanan Dolar Australia dan New Zealand, yang masing-masing naik 0.18% ke 0.7382 dan 0.11% mencapai level 0.6999. Berita forex Investing menunjukkan bahwa USD/CAD menjadi satu-satunya pair yang bergerak flat karena masih stabil di kisaran 1.3235.
Secara keseluruhan, berita forex hari ini merangkum Greenback mulai menunjukkan kepercayaan dirinya ketika pasar memasuki sesi Amerika. Hal inipun tercermin dari bullish indeks USD yang terkerek 0.27% ke poin 102.29.
Terangkat Optimisme Trump Dan The Fed
Mencermati penguatan USD yang makin terlihat di berbagai liputan berita forex petang ini, Jeremy Stretch dari CIBC London berkomentar bahwa “Dolar AS memang sanggup mempertahankan diri dengan baik, dan kemungkinan kita akan mendapat dukungan dari pengetatan kebijakan moneter serta pelonggaran fiskal. Kesimpulannya, kami masih positif terhadap USD, tapi tak menampik kemungkinan lain karena Greenback tampak sedang berada di ujung reli, sebelum kemudian mengalami koreksi di akhir tahun ini.”
Sejak Trump terpilih sebagai pemenang dalam pemilihan Presiden AS, Dolar terus membubung tinggi dan sebagaimana terungkap dalam laporan berita forex USD, mampu mencatatkan beragam rekor dalam kurun waktu 2 bulan saja. Ekspektasi terhadap perbaikan ekonomi yang bisa dipicu oleh kebijakan Trump menjadi pendorong utama dari sentimen bullish pasar.
Jika pertumbuhan benar-benar terstimulasi, maka akan ada alasan lebih bagi The Fed untuk mempercepat laju pengetatan kebijakan moneter mereka. Berbicara pada hari Senin (9/1) lalu, pejabat Fed Eric Rosengren sudah menyatakan persetujuannya akan langkah hawkish yang perlu diambil Bank Sentral untuk mencegah risiko inflasi.
Dalam waktu dekat ini, market akan menyorot berita forex yang berkenaan dengan pernyataan Donald Trump tentang rencana kebijakan ekonominya. Konferensi pers Rabu (11/1) ini akan menjadi pidato resmi pertamanya sejak terpilih.
Menjelang acara inagurasi pada 20 Januari mendatang, pasar global cukup was-was mengantisipasi komentar Trump terkait prospek hubungan dagang AS dengan China. Investor cukup resah dalam beberapa waktu belakangan ini, karena walaupun kepastian Trump berakibat positif bagi USD, goncangan seperti itu dapat menambah masalah pada perekonomian global.