General Electric Menggunakan Para Bankir untuk Mengamati Penjualan
“General Electric Co telah menyewa bank investasi untuk mengatur lelang aset digitalnya”, lapor Wall Street Journal pada hari Senin.
Bisnis digital miliaran dolar GE, yang mencakup sistem dan aplikasi perangkat lunak Predix, telah berjuang menghadapi masalah teknis dan penjualan yang kian melemah.
GE lebih memilih untuk mencari mitra untuk berinvestasi di GE Digital setelah ia menyempitkan target pasar untuk divisi dan rencana yang ditinggalkan untuk membangun platform cloud, daripada bermitra dengan Amazon.com Inc dan Microsoft Corp cloud.
Dihadapkan dengan kendala uang tunai dan jatuhnya keuntungan pada bisnis listriknya, GE memilih untuk mengurangi investasi dalam unit digital dan fokus pada kemitraan.
Laporan Wall Street Journal tidak mengungkapkan aset mana yang akan dijual atau nilai transaksi potensial.
GE menolak memberikan komentar.
Mantan Chief Executive GE, Jeff Immelt, berinvestasi lebih dari $ 4 miliar dalam GE Digital dan menempatkannya di posisi strategis untuk peran GE yang baru sebagai “perusahaan industri digital.”
Akan tetapi, masalah teknis dan persaingan dengan sistem yang lebih murah telah memperlambat pertumbuhan unit ini, memaksa GE untuk mengubah strateginya. Unit ini yang telah menjadi bisnis mandiri pada tahun 2015, belum melaporkan laba dan rugi seperti yang dilakukan unit GE lainnya. Unit ini membukukan pendapatan sebesar $ 4 miliar di tahun lalu, dengan peningkatan sebesar 12 persen dari tahun 2016, ujar GE.
Tetapi pertumbuhan kian melambat. Pertumbuhan pendapatan terbilang datar pada kuartal terakhir, apabila dibandingkan dengan tahun lalu, dan pesanan baru telah turun hingga 23 persen, ujar GE pada awal bulan ini.
GE juga telah memberhentikan para pemrogram di GE Digital’s San Ramon, California.
Potensi penjualan aset digital datang di tengah restrukturisasi GE. Pada bulan Juni, konglomerat yang bermarkas di Boston itu mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menghentikan bisnis perawatan kesehatannya dan melepas sahamnya di perusahaan jasa minyak Baker Hughes, yang terlihat telah menghancurkan perusahaan berusia 126 tahun itu.
Perusahaan yang telah terkerucut di bawah pimpinan Chief Executive John Flannery ini akan fokus pada mesin jet, pembangkit tenaga listrik dan energi terbarukan. Diharapkan, GE akan memberi imbalan kepada pemegang saham yang telah kehilangan sahamnya dengan nilai lebih dari setengah jumlah sahamnya selama 20 tahun terakhir.
Saham GE naik 0,7 persen menjadi $ 13,14 dalam perdagangan sore hari Senin silam.
Sumber: https://www.investopedia.com