Gabung USD dkk., Yuan China Akhirnya Jadi Mata Uang Acuan Dunia

Berita Forex

Dilansir dari berita forex Reuters, Yuan China kini resmi menjadi salah satu mata uang acuan global yang diakui International Monetary Fund (IMF). Pencapaian ini telah lama diusahakan oleh pemerintah China dalam rangka menunjukkan kekuatan mereka di ranah ekonomi global.

yuan china gabung sdr imf

Setelah Dolar AS, Euro, Yen, dan Poundsterling, Yuan atau yang juga dikenal sebagai renminbi (uang rakyat), bergabung dalam daftar SDR (Special Drawing Rights) IMF di hari yang sama dengan perayaan Partai Komunis China atas berdirinya RRC (Republik Rakyat China) sejak 1949 silam. Keikutsertaan Yuan dalam SDR memungkinkan mata uang tersebut untuk menjadi jenis currency yang bisa dipinjamkan IMF ke negara-negara lain.

Dalam berita forex terkait, Bank Sentral China, PBoC menyatakan jika mereka akan menggunakan kesempatan tersebut untuk memperlancar pemulihan ekonomi dan membantu pertumbuhan global. “Dimasukkannya (Yuan) di SDR adalah salah satu tonggak dalam upaya internasionalisasi Renminbi, dan menandakan kesuksesan perekonomian China, serta keberhasilan reformasi ekonomi kami…,”demikian uangkap PBoC dalam suatu statement

Dianggap Belum Layak
Bagaimana dengan respon pasar sejauh ini? Rangkuman berita forex dari berbagai sumber menyimpulkan bahwa langkah penambahan Yuan ternyata dikritisi oleh berbagai pihak karena hanya dianggap sebagai upaya simbolis. Yuan dipandang belum mampu memenuhi kriteria IMF sebagai mata uang SDR, karena tidak bisa digunakan secara bebas, baik dalam perdagangan ekspor-impor maupun trading di pasar finansial. Calon Presiden AS Donald Trump bahkan mengklaim akan memberikan cap resmi “manipulator mata uang” pada China jika ia memenangkan pemilu.

Seperti yang dihimpun dalam salah satu berita forex hari Kamis (29/9) kemarin, Menteri Keuangan AS Jack Lew berpendapat jika Yuan masih “lumayan jauh” dari status mata uang acuan global yang sebenarnya. Mungkin benar jika IMF telah mengakui perubahan besar dalam 10 tahun belakangan yang membuat Yuan terlihat lebih “terbuka”, namun Beijing masih punya banyak pekerjaan untuk menyesuaikan mata uang dan perekonomiannya dengan dinamika pasar global.

Langkah Pemerintah China Masih Mengkhawatirkan

Kekhawatiran publik akan mata uang China bukannya tanpa alasan. Tahun lalu, pemerintah negara tersebut menjadi sensasi berita forex karena mengejutkan investor setelah mendevaluasi mata uangnya. Akibatnya, nilai Yuan terbenam ke level terendah 6 tahun. Di tengah pertumbuhan ekonomi global yang tengah rapuh, langkah seperti itu tentu saja sangat mencemaskan.

Beberapa pengamat China juga tak yakin akan komitmen Beijing untuk menjadi lebih terbuka di sektor finansial. Dalam beberapa kesempatan yang diekspos dalam berbagai berita forex, mereka memperkirakan jika semua itu akan memudar seiring dengan kesuksesan diplomatik negeri Tirai Bambu tersebut. Meski demikian, Beijing telah berulang kali menekankan kesanggupan dan keinginan mereka untuk menempuh proses menjadi negara yang bisa terbuka secara finansial.

Tak Banyak Berpengaruh
Dalam kacamata pasar, masuknya Yuan ke dalam daftar elit SDR sebenarnya tak terlalu banyak berpengaruh. Hal ini karena IMF sendiri telah lama mengumumkan rencana tersebut sejak tahun lalu, sebagaimana yang telah banyak diungkapkan dalam berita forex tentang Yuan China sebelumnya. Capital Economics juga menyebutkan jika bergabungnya Yuan dalam SDR IMF tidak akan membawa banyak perubahan untuk permintaan terhadap Yuan.

Namun tetap saja, ada sesuatu yang menarik untuk disimak dari perkembangan terbaru ini, dan diperkirakan dapat meramaikan berita forex dalam jangka waktu ke depan. Dikenal memiliki kebijakan ekonomi yang kurang transparan, China kemungkinan diharuskan melakukan beberapa penyesuaian untuk lebih terbuka secara internasional, mengingat bank-bank dunia akan menambahkan Yuan ke aset cadangan mereka.