Euro Anjlok Gegara Keputusan Bank Sentral Perpanjang QE

Berita Forex 

euro-anjlok-gegara-keputusan-bank-sentral-perpanjang-qe

Euro menjadi headline di berita forex seluruh dunia setelah anjlok terhadap mata uang mayor lainnya pada hari Kamis setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan akan memperpanjang program Quantitative Easing-nya hingga sembilan bulan lebih dari deadline awalnya pada Maret 2017. EUR/USD terjun sekitar 2 persen dan kini diperdagangkan di kisaran 1.0612. EUR/GBP ambruk dari kisaran 0.8520 ke 0.8433 saat ini, demikian pula EUR/JPY mangkrak di 121.03. EUR/CAD pun terhantam dari 1.4282 hingga 1.4000 saat ini, terendah sejak Agustus 2015.

ECB Tak Bahas Tapering, Masih Konsisten QE
ECB mengumumkan tak merubah suku bunga-nya, tetapi akan mengurangi ukuran program pembelian aset bulanannya dari 80 Milyar Euro menjadi 60 Milyar Euro mulai bulan April. Namun, kebijakan Quantitative Easing (QE) tersebut diperpanjang hingga Desember 2017, atau bahkan lebih dari itu jika diperlukan. Parameter yang digunakan dalam program pembelian aset pun dirubah dengan menghapus batas bawah deposit, untuk menghindarkan kemungkinan kekurangan obligasi untuk dibeli.

Dengan aturan-aturan QE baru tersebut, maka ECB akan bisa membeli obligasi pemerintah dengan yield lebih rendah dari tingkat suku bunga depositnya, yang mana saat ini berada pada -0.4%. Hal ini membuka jalan bagi ECB untuk mulai membeli obligasi pemerintah dengan status sangat aman, seperti surat utang jangka pendek Jerman.

Di saat yang sama, ECB memperbarui forecast ekonomi-nya, serta menyatakan mereka mengekspektasikan pertumbuhan yang sedikit lebih cepat dan inflasi lebih tinggi di tahun 2017.

Dalam pidatonya pasca pengumuman ECB, Gubernur Mario Draghi mengatakan bahwa pemangkasan besaran QE bulanan bukanlah “tapering”, dan rapat hari ini belum mendiskusikan soal tapering. Keputusan itu diambil guna memastikan ECB memiliki “kehadiran yang berlanjut di pasar”. Ia pun mendorong para pemimpin Eropa untuk meningkatkan upaya mereka dalam menciptakan kebijakan fiskal yang memicu pertumbuhan dan menghimbau agar reformasi struktural bisa dilakukan dengan cepat agar bisa mematenkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

Perbedaan Kebijakan Dorong Penguatan Dolar
Keputusan ECB ini menempatkan Federal Reserve sebagai bank sentral AS di posisi mencolok karena biasnya ke depan condong pada kenaikan suku bunga, berlawanan arah dengan kebijakan perpanjangan QE. Dolar AS pun mendapatkan energinya kembali untuk reli pasca pengumuman ECB, dengan indeks Dolar naik nyaris 1 persen ke 101.05 setelah pada Kamis pagi kemarin melandai hingga 100.240. Bukan hanya EUR/USD yang melorot, melainkan juga pair-pair mayor lain.

GBP/USD selip 0.28% hingga 1.2591. AUD/USD turun 0.55% ke angka 0.7438, demikian pula NZD/USD lengser hingga 0.7157. Sementara USD/JPY menanjak 0.34% sampai 114.16.