ECB Pertahankan Komitmen Stimulus, Euro Makin Tertekan
Euro merosot setelah dikecewakan oleh putusan ECB, yang sesuai laporan berita forex terakhir, kembali menyatakan komitmen untuk meningkatkan stimulus jika diperlukan di waktu mendatang. Hal ini memadamkan ekspektasi pasar yang sempat optimis akan potensi tapering setelah mencerna pidato Mario Draghi di Portugal beberapa waktu lalu.
Pupuskan Harapan Pasar
Secara keseluruhan, ECB hanya mengulangi komitmennya untuk mempertahankan program pembelian aset sejumlah 60 miliar Euro hingga akhir tahun ini. Masih dalam berita forex terkait, Bank Sentral Zona Euro tersebut kembali menekankan keterbukaannya pada kemungkinan peningkatan stimulus jika hal itu perlu dilakukan di masa depan.
Padahal, para pelaku pasar mulai mengharapkan sinyal tapering setelah mengetahui berita forex yang meliput komentar hawkish Mario Draghi di sebuah acara di Sintra, Portugal. Walaupun bernada optimis, pernyataan Draghi kala itu masih dibuntuti keraguan, terlihat dari adanya penekanan pada kata “bertahap” dan “hati-hati” yang dikaitkan pada kemungkinan perubahan program stimulus.
Terlepas dari hal itu, para analis dan investor sempat mempertimbangkan dua kemungkinan yang bisa terjadi pada konferensi pers Draghi pasca pertemuan ECB bulan ini: Tetap mempertahankan stimulus atau mengumandangkan sinyal tapering. Akan tetapi, harapan tersebut pupus dengan terungkapnya putusan terbaru ECB, sebagaimana diungkapkan berita forex kali ini.
Terlalu Banyak Risiko
Menurut penilaian yang tersaji dalam berita forex Investing, ECB memang bisa dihadapkan pada konsekuensi serius jika berani mengambil langkah hawkish. Pertumbuhan yang baru seumur jagung dan diusahakan dengan susah payah dapat terancam apabila ECB mengipasi ekspektasi pasar, mengingat kepercayaan investor yang membubung berpotensi memperkuat nilai Euro secara signifikan. Di samping itu, inflasi Zona Euro sebenarnya masih di bawah target 2% meski sudah memperlihatkan perbaikan yang menjanjikan dalam beberapa periode terakhir.
Greenback Mulai Unjuk Gigi
Tak lama setelah ECB selesai mengumumkan komitmennya, EUR/USD melemah 0.25% ke level 1.1485, atau lebih rendah dari level tinggi 1.1582 yang tercapai kemarin (19/7). Namun sebenarnya, berita forex mengenai pair tersebut sudah cenderung bearish bahkan sebelum pengumuman ECB dirilis. Dengan demikian, pernyataan Bank Sentral terbaru hanya mengkonfirmasi kemerosotan lebih lanjut dari EUR/USD.
Di sisi lain, Dolar AS tengah berupaya pulih meski sempat dihajar oleh kegagalan RUU Trump dan sentimen pasar yang meragukan kenaikan suku bunga di akhir tahun. Menurut liputan berita forex sebelumnya, Greenback berhasil memanfaatkan celah dari pengumuman BoJ untuk menekan Yen. USD bahkan tetap solid menghadapi Sterling yang seharusnya terangkat setelah retail sales Inggris tampil lebih baik dari ekspektasi.