EUR/USD melemah di sesi trading hari ini (9/3), menyusul pengumuman kebijakan ECB yang terangkum dovish. Berita forex dari Investing mengungkapkan bahwa Bank Sentral yang dikepalai oleh Mario Draghi itu memilih untuk mempertahankan suku bunga. Seperti apakah detail putusan ECB tersebut? Bagaimana pula implikasinya terhadap Euro dan pergerakan Dolar?
Abaikan Sinyal Positif, ECB Masih Hati-hati
Pengumuman lengkap ECB yang dimuat dalam berita forex tentang Zona Euro menunjukkan bahwa suku bunga acuan tetap bertahan di level rendah 0.0%. Sementara itu, bunga deposit juga tak berubah di 0.4%, begitu pula dengan suku bunga pinjaman yang masih ditetapkan stabil di 0.25%.
Langkah ECB untuk menahan suku bunga di area nol persen sebenarnya sudah diprediksi pasar. Hanya saja, investor sebelumnya sedikit berekspektasi mengenai proyeksi ECB ke depan, karena rilis inflasi tahunan pada bulan ini berhasil tumbuh secara meyakinkan ke level 2%. Selain itu, beberapa laporan ekonomi Zona Euro sebagaimana diperlihatkan dalam berita forex akhir-akhir ini juga tampil mengesankan. Jadi secara keseluruhan, sinyal positif mulai tampak setelah sekian lama kawasan tersebut berjuang menghadapi stagnasi dan ancaman deflasi.
Namun demikian, dalam kebijakan terbarunya yang diumumkan Kamis sore ini, ECB justru mengisyaratkan jika suku bunga 0% yang masih dipertahankannya masih mungkin untuk diturunkan lebih jauh di masa depan. Dikutip dari berita forex terkait, ECB menyatakan bahwa dalam jangka panjang, suku bunga akan tetap berada atau justru diturunkan dari level saat ini. Sementara mengenai program pembelian asetnya, ECB kembali mengkonfirmasikan rencananya untuk memperpanjang masa berlaku hingga Desember mendatang.
Terkait isu pengetatan kebijakan moneter, ECB membantah kemungkinan tersebut dan malah menekankan kesiapannya untuk kembali menambah masa durasi program stimulus, jika kondisi ekonomi lagi-lagi memburuk. Tak ayal, komentar inipun menengarai pandangan ECB yang belum optimis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi di Zona Euro.
Euro Gagal Pertahankan Penguatan
Sikap dovish ECB membebani pergerakan EUR/USD yang dalam sepekan ini cenderung bullish. Berita forex yang meliput pair tersebut mengungkapkan terjadinya pelemahan dari 1.0565 ke 1.0549, setelah ECB mengumumkan kebijakan resminya.
Di sisi lain, indeks Dolar AS masih kokoh bertengger di 102.11, tak jauh dari level tertinggi yang tercapai 2 Maret silam. Pada hari sebelumnya, investor Greenback bersorak setelah laporan ADP untuk bulan Februari 2017 diketahui tumbuh melebihi ekspektasi. Berita forex tersebut disambut lebih positif dari biasanya, karena pasar tengah menantikan kepastian kenaikan suku bunga AS dalam rapat FOMC Maret ini. Sebagai informasi, dalam berita forex terpisah, Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan jika tenaga kerja dan inflasi adalah 2 sektor yang disorot dalam penentuan arah kebijakan Bank Sentral.