Pergerakan dari Dollar AS yang kini melengkung turun berada di sesi perdagangan akhir pekan ini, Jumat (2/12/16) melawan mata uang mayor menjelang laporan pasar tenaga kerja NFP AS berada di malam nanti. Pergerakan dari indeks dollar AS kini sedikit berubah menuju ke tingkat 100.93, setelah sebelumnya turun sampai dengan 0,6% pada sesi sebelumnya. Dalam laju penurunan sebesar 0,5% ada di pekan ini. Saat dollar yang sudah turun dari tingka tertingginya dalam 13,5 tahun.
Kini Greenback telah mendasar, terkoreksi disebabkan mata uang mayor yang lainnya mendapatkan katalis mereka sendiri. Di samping itu, dari pasar keuangan yang kini sudah mengambil nafas dari penguatan panjang yang terjadi semenjak kemenangan dari Donald Trump dalam pemilihan presiden AS di awal November lalu.
Memantau pada pergerakan pasangan mata uang Euro dan Dollar AS kini telah naik 0,7%, disebabkan karena kemarin malam setelah Reuters mengabarkan bahwa European Center Bank bakal meneruskan program andalan mereka, yaitu program pembelian obligasi sampai nanti pada bulan Maret 2017. Bersamaan dengan itu semua, ECB di harapkan bisa memanfaatkan rapat berada di pekan depan untuk mendapatkan kabar sinyal kapan program pembelian asset ini bisa di selesaikan.
Di saat dari berita ini di tulis, pairing pada EURUSD telah di perdagangkan ada di angka 1.0673, dimana kenaikkan mingguan terhitung sebesar 0,8%. Kini fokus untuk bisa tentukan gerak Common Curency itu berada di dalam referendum konstitusional Italia yang bakal terlaksana ada di tanggal 4 Desember besok lusa.
Sedangkan dari Sterling yang dimana saat ini masih terapresiasi karena pernyataan Davis yang sudah memberikan isyarat akan sikap pemerintah yang lunak terhadap Brexit. Dalam pantauan pergerakan dari Sterling yang telah naik ke angka 1.2596, setelah naik sebesar 0,7% di hari sebelumnya hingga sentuh tingkat tertingginya dalam 2 bulan ada di angka 1.2696. GBPUSD yang telah di perdagangkan ada di tingkat 1.2609 setelah berita ini di turunkan, sudah turun sekitaran 1 % lebih dari tingkat sebelumnya.
Pergerakan pada dollar AS kini yang terpantau juga menguat melawan Yen. Mata uang AS kini masih berada di range sempit setelah di hari sebelumnya naik ke tingkat tertinggi dalam 10 bulan. Pairing pada USDJPY kini sedang dalam laju kenaikan mingguan sebesar 0,6%.
Kini Dollar AS mempunyai ruang untuk menguat melawan Yen, setelah terdapati melemah lebih besar melawan beberapa mata uang yang lainnya, seperti penjelasan dari ekonom di Mizuho Bank, Daisuke Karakama kepada Reuters untuk hari ini.
“Bisa saja dollar menguat ke tingkat 115 Yen tergantung bagaimana hasil laporan NFP nanti malam,” terangnya.
Sedangkan para ekonom di Reuters yang sudah memperkirakan bahwa angka NFP AS bakal bertambah sampai dengan 175,000 berada di bulan November, dimana tingkat tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan angka pada bulan Oktober di 161,000.
Kemarin juga di laporkan, Jobless Claims Mingguan AS menunjukkan bahwa orang yang di PHK pada pekan lalu meningkat sebesar 268.000, tingkat ini lebih tinggi dibandingkan dengan laporan dipekan sebelumnya yang hanya 251.000. Sedangkan perkiraan ekonom sebelumnya untuk kenaikan sebesar 252.000.