Dolar Stabil Meski Ada Kekhawatiran Akibat Wabah Virus
Dolar Stabil Meski Ada Kekhawatiran Akibat Wabah Virus. Dolar AS tidak berubah terhadap sekeranjang mata uang pada hari Rabu karena permintaan safe-haven surut bersama dengan kekhawatiran tentang penyebaran virus corona seperti flu yang mungkin akan merugikan ekonomi global.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, datar di 97,534.
Kematian dari virus mirip flu di Tiongkok naik menjadi 17, dengan lebih dari 540 kasus dikonfirmasi, memimpin kota di pusat wabah untuk menutup jaringan transportasi dan mendesak warga untuk tinggal di rumah untuk membatasi penyebaran penularan.
Respons dan keterusterangan Tiongkok, berbeda cara saat Tiongkok dulu menangani epidemi Pernafasan Akut Parah (SARS) 2002-03, meyakinkan investor yang khawatir tentang kemungkinan jatuhnya ekonomi global.
Baca juga: Minyak Bisa Turun Sebesar $ 3 Jika Virus Seperti SARS Menyebar Keluar
“Kekhawatiran terhadap virus sedikit mereda dalam semalam karena pasar mendapatkan transparansi yang lebih besar di sekitar masalah dari Tiongkok dan negara-negara lainnya daripada yang mereka lakukan dengan SARS misalnya,” ujar Brad Bechtel, direktur pelaksana, Jefferies di New York, dalam sebuah catatan.
Permintaan investor untuk mata uang safe-haven lainnya juga diredam. Terhadap yen Jepang dan franc Swiss, yang cenderung menarik investor selama masa-masa tekanan geopolitik atau finansial, dolar sedikit berubah.
“Bukan berarti kita keluar dari masalah ini karena saya masih mengharapkan dengung berita utama negatif sampai semuanya sudah beres,” katanya.
Franc ditekan pada minggu ini setelah munculnya data yang mengindikasikan bahwa bank sentral negara itu telah meningkatkan intervensi untuk menghentikan apresiasi mata uangnya.
Baca juga: Dolar Naik ke Level Terkuat 2020
Swiss National Bank, yang telah memiliki pendekatan intervensi ke franc ketika berjuang untuk meningkatkan inflasi dalam ekonomi yang berorientasi ekspor, menolak untuk berbicara tentang kebijakan manajemen mata uangnya. Investor menggunakan data setoran pandangan mingguan sebagai proksi untuk memperkirakan seberapa aktifnya pasar mata uang.
Data yang diterbitkan pada hari Senin menunjukkan adanya peningkatan jumlah uang tunai yang dimiliki bank komersial domestik dengan Swiss National Bank.
Di antara mata uang utama, pound Inggris adalah mata uang yang paling unggul, naik 0,65% terhadap dolar karena para investor sedang memperdebatkan apakah Bank of England akan memotong suku bunganya pada minggu depan atau tidak.
Dolar Kanada turun sekitar 0,5% terhadap greenback setelah Bank of Canada mempertahankan suku bunga utamanya semalam di 1,75% seperti yang diharapkan, tetapi membuka pintu untuk kemungkinan dilakukan pemotongan jika terus memperlambat pertumbuhan ekonomi.
sumber: Reuters