Dolar Naik Secara Perlahan di Perdagangan Asia
Dolar AS akhirnya mulai terlihat pulih setelah berjuang untuk traksi pada awal sesi perdagangan Asia. Hal Itu datang di dasari oleh spekulasi yang berkembang bahwa Federal Reserve Bank tidak mungkin untuk terus memproyeksikan pandangan hawkish ke tahun 2019. Analis dan pelaku pasar percaya bahwa Fed akan menghentikan siklus pengetatannya tidak lama setelah mereka memberikan lampu hijau terhadap harapannya mengenai kenaikan suku bunga di bulan Desember pada pertemuan kebijakan berikutnya. Apa yang mengkhawatirkan pasar adalah penurunan tajam dalam imbal hasil untuk instrumen Treasury AS, menunjukkan kemungkinan kuat bahwa ekonomi AS akan segera menuju penurunan yang signifikan.
Baca juga : Dolar Aussie Turun Setelah Data PDB Lemah
Seperti yang dilaporkan pada pukul 10:30 (JST) di Tokyo, USD/JPY diperdagangkan standar yaitu di 112,7170 Yen Jepang. Sisa di Asia, AUD/USD diperdagangkan lebih rendah pada $ 0,722, turun 0,16% sementara NZD/USD diperdagangkan pada $ 0,6878, turun 0,03%.
Baca juga : Harga Minyak Terus Melanjutkan Rally
Pasar Akan Fokus terhadap Data NFP
Dalam beberapa jam ke depan, pasar akan fokus terhadap rilis Laporan Tenaga Kerja Non-Pertanian dibulan November dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat. Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa analis percaya pekerjaan sektor swasta baru akan jatuh ke 200.000, turun dari 250.000 pada bulan Oktober. Tingkat pengangguran diprediksi tetap tidak berubah yaitu sebesar 3,7%; analis juga memperkirakan bahwa rata-rata penghasilan per jam akan sama di 3,1%. Federal Reserve memiliki mandat untuk memastikan pekerjaan penuh sambil mempertahankan stabilitas harga, sehingga setiap data yang berdampak pada salah satu dari kriteria mereka dianggap sebagai peristiwa pemindahan pasar.
Sumber : https://www.dailyforex.com/forex-news/2018/12/dollar-crawls-higher-in-asian-trade-dec-7-2018/106824