Dolar Australia Naik pada Laporan Q2 GDP
Dolar Australia naik pada hari Rabu setelah data menunjukkan pertumbuhan dalam ekonomi Australia dipercepat pada kuartal kedua 2018.
Pasangan AUD/USD naik 0,2% menjadi 0,7191 pada 12:30 ET (04:30 GMT). Ekonomi Australia tumbuh 0,9% kuartal-ke-kuartal, dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan diperkirakan dari 0,7%, Biro Statistik Australia melaporkan pada hari Rabu.
Ekspor bersih menyumbang 0,1% poin selama kuartal ke pertumbuhan PDB dan pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga meningkat 0,7%, memberikan kontribusi 0,4% poin terhadap pertumbuhan PDB.
Baca juga : Dolar Menguat Karena Aktivitas Manufaktur Meningkat
Pada basis tahun ke tahun, pertumbuhan dalam ekonomi Australia dipercepat menjadi 3,4%, sekali lagi mengalahkan perkiraan perlambatan menjadi 2,8%.
Pasangan USD/CNY tergelincir 0,1% menjadi 6,8385 karena Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) menetapkan tingkat referensi yuan di 6,8266 Selasa 6,8183.
Baca juga : GBP/USD. Fitur pasangan mata uang populer
Sementara itu, index US Dollar, yang dilacak greenback terhadap mata uang lainnya, turun 0,05% menjadi 95,32. Kerugian indeks sebagian besar terbatas karena investor menunggu perkembangan lebih lanjut dalam perang dagang AS-Tiongkok. Periode komentar publik pada putaran baru tarif AS pada $ 200 miliar pada lebih banyak barang-barang Tiongkok akan berakhir pada hari kamis.
“Trump melakukan apa yang dia katakan akan dia lakukan dalam satu bentuk atau lainnya, jadi saya berharap tarif akan diterapkan,” kata Ayako Sera, ekonom pasar di Sumitomo Mitsui Trust Bank.
“Pasar akan terkejut jika dia tidak melakukan apa-apa,” katanya.
Di tempat lain, mata uang emerging market juga menjadi fokus.
Sebuah survei bulanan oleh Bloomberg pada hari Selasa menunjukkan bahwa inflasi Argentina diperkirakan mencapai 40,3% pada akhir tahun, lebih tinggi dari 31,8% yang diperkirakan pada bulan Juli. Peso diharapkan akan diperdagangkan pada 41,9 terhadap dolar AS pada akhir tahun ini, jauh lebih lemah dari tingkat yang diharapkan dari 30,5 diantisipasi selama survei bulan Juli. Peso telah jatuh 52% terhadap dolar tahun ini.
Sumber : investing.com