Dolar Aussie Turun Setelah Data PDB Lemah
Dolar Aussie mengalami penurunan pada hari Rabu di Asia setelah data menunjukkan ekonomi negara itu berkembang kurang dari yang diperkirakan dalam tiga bulan hingga September.
Produk domestik bruto naik 0,3% dari kuartal kedua, biro statistik mengatakan pada hari Rabu. Analis sebelumnya memperkirakan PDB naik 0,6%. Pada hari Selasa, Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga pada rekor terendah 1,5% seperti yang diharapkan.
AUD/USD turun 0,7% menjadi 0,7291 pada pukul 11:34 ET (04:34GMT).
Baca juga: Dapatkah Dolar Australia Mengejutkan Untuk Harga Lebih Tinggi?
Sementara itu, yuan turun terhadap dolar bahkan setelah IMP layanan November Tiongkok datang pada level tertinggi lima tahun 53,8, mengalahkan perkiraan 50,8 dengan margin signifikan. Pasangan USD/CNY terakhir diperdagangkan pada 6,8679, naik 0,4%.
The People’s Bank of Tiongkok (PBOC) menetapkan tingkat referensi yuan di 6,8476 vs memperbaiki hari sebelumnya di 6,8939.
Perang perdagangan AS-Tiongkok tetap menjadi fokus setelah Kementerian Perdagangan Tiongkok merilis pernyataan resmi pertamanya setelah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan mitranya dari Tiongkok Xi Jinping selama akhir pekan. Beijing mengatakan pertemuan perdagangan dengan AS “sangat sukses” tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang hasil pertemuan.
Baca juga: Pekan Sibuk Aussie Dimulai Hari Ini
Indeks dolar AS yang melacak greenback terhadap mata uang lainnya naik tipis 0,2% menjadi 97,072. Dolar safe-haven menguat setelah saham AS merosot lebih dari 3% semalam.
Penurunan dalam saham AS terjadi setelah penasihat ekonomi Gedung Putih atas Larry Kudlow mundur dari pengumuman Presiden AS Donald Trump bahwa Beijing telah setuju untuk menurunkan tarif pada mobil buatan AS.
“Ini belum ditandatangani dan disegel dan dikirim,” kata Kudlow di Fox News, Selasa.
Sumber: https://www.investing.com/news/forex-news/forex-aussie-dollar-drops-after-weak-gdp-data-1711200