Dolar AS Turun Karena Ketakutan Perang dalam Perdagangan
Dolar turun kembali, keuntungan mingguan pada hari Jumat, karena berita bahwa Presiden AS Donald Trump telah berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping meningkatkan minat investor untuk aset berisiko dan pedagang menunggu data pekerjaan di sesi ini.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,17% menjadi 96,11 pada 4:59 AM ET (8:59 GMT).
Baca juga : Dolar Turun Setelah Tujuh Minggu Tertinggi
Trump dan Xi berbicara ditelepon mengenai perdagangan pada hari Jumat, meningkatkan pengaruh bahwa kesepakatan perdagangan akan tercapai ketika keduanya bertemu di KTT G-20 akhir bulan ini.
Berita itu membantu mendorong reli ekuitas, setelah Oktober yang sulit bagi pasar saham global.
Investor juga menunggu data nonfarm payrolls, yang dirilis pada 8:30 AM ET (12:30 GMT). Angka yang lebih baik dari perkiraan dapat meningkatkan greenback, karena akan mendukung kenaikan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember.
Dolar menguat terhadap yen Jepang, dengan USD/JPY naik 0,15% ke 112,88. Dolar Kanada sedikit lebih tinggi, dengan USD/CAD turun 0,25% menjadi 1,3054.
Baca juga : Dolar Turun karena Sterling Naik
Euro didorong lebih tinggi oleh dolar yang lebih rendah, dengan EUR/USD naik 0,22% menjadi 1,1432. Euro telah di bawah tekanan sepanjang minggu oleh ketidakpastian politik di Jerman dan perseteruan yang berkelanjutan antara Roma dan Brussels atas anggaran Italia.
Sterling lebih tinggi dengan GBP/USD naik tipis 0,09% ke 1,3025 karena berita kemungkinan kesepakatan Brexit sedini 21 November meningkatkan pengaruh.
Di tempat lain dolar Australia lebih tinggi, dengan AUD/USD memperoleh 0,40% menjadi 0,7235 dan NZD/USD meningkat 0,12% menjadi 0,6663.
Sumber : investing