Dolar AS Naik sedangkan Euro Turun
Dolar AS naik lebih tinggi pada hari Kamis setelah penjualan rumah yang tertunda di AS naik lebih dari yang diharapkan sementara euro sedikit lebih melemah.
Indeks dolar AS, yang diukur dari kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,21% mendekati level tertinggi dua bulan 96,38 pada pukul 11:04 AM ET (15:04 GMT).
Baca juga : EUR/USD – Euro berhenti setelah bergerak, ECB semakin dekat
Kontrak untuk membeli rumah yang sebelumnya dimiliki secara tidak terduga naik pada bulan September, sebesar 0,5% dibandingkan dengan yang diharapkan, National Association of Realtors (NAR) melaporkan pada hari Kamis. Berita itu menyambut baik di sektor yang sedang berjuang dari ekonomi yang sebaliknya kuat.
Dolar Kanada lebih rendah, dengan USD/CAD naik 0,25% ke 1,3087. Sedangkan, dolar AS naik tipis terhadap yen Jepang, dengan USD/JPY naik 0,25% menjadi 112,52.
Sementara euro melemah setelah Bank Sentral Eropa tidak mengubah kebijakan moneternya, seperti yang diharapkan. Namun bank sentral mungkin bisa memperpanjang program pembelian aset sebagai presidennya, Mario Draghi, bersikeras dalam konferensi pers pasca-keputusan bahwa akomodasi tetap diperlukan.
Baca juga: Nilai Tukar Euro Terhadap Dolar AS Turun 0,6
EUR/USD turun 0,10% menjadi 1,1380.
Sterling tetap di bawah tekanan atas kekhawatiran Brexit, dengan GBP/USD jatuh 0,50% mendekati terendah dua bulan di 1,2815.
Di tempat lain dolar Australia lebih tinggi, dengan AUD/USD naik 0,27% ke 0,7078 dan NZD/USD menurun 0,09% ke 0,6519.
Sumber: investing.com